IDEOLOGI NEGARA INDONESIA, PANCASILA, MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DPR RI DAN PENGUATAN IDENTITAS KEBANGSAAN


MINANGTIME - Pancasila, sebagai landasan ideologis Republik Indonesia, memainkan peran krusial dalam membentuk kebijakan dan tindakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. 


Dalam sebuah pernyataan resmi, juru bicara DPR RI, menyatakan bahwa "Prinsip-prinsip Pancasila menjadi pedoman utama dalam menjalankan fungsi-fungsi DPR RI sebagai lembaga perwakilan rakyat, pengawasan, dan legislasi."


Salah satu prinsip Pancasila, yaitu "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan", mendorong partisipasi aktif rakyat dalam proses pembuatan keputusan politik. Hal ini tercermin dalam peran DPR RI sebagai lembaga yang mewakili aspirasi rakyat dalam pembuatan kebijakan.


Selain itu, nilai-nilai Pancasila seperti "Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia" memberikan landasan bagi DPR RI dalam menyusun kebijakan yang bertujuan untuk memastikan distribusi sumber daya dan kesempatan secara adil, demi terwujudnya kesejahteraan bersama.


Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi kunci untuk memperkokoh identitas kebangsaan dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa. 


Sebagaimana disampaikan oleh narasumber, "Melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, warga negara Indonesia dapat membangun kesadaran akan pentingnya menghargai keberagaman dan menjaga persatuan dalam perbedaan."


Untuk menguatkan peran serta dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, langkah-langkah konkret perlu dilakukan. 


Ini termasuk peningkatan pendidikan dan sosialisasi mengenai Pancasila di semua tingkatan pendidikan, pembentukan kebijakan yang mengedepankan prinsip-prinsip Pancasila, serta peran aktif lembaga negara seperti DPR RI dalam mengawasi dan mengevaluasi kebijakan pemerintah.


Dengan langkah-langkah ini, diharapkan identitas kebangsaan Indonesia semakin kokoh, persatuan dan kesatuan bangsa terjaga, serta stabilitas sosial dan politik tetap terpelihara.

0 Comments

Post a Comment