Berkat Sampah, Govvinda Jadi Jawara Pemuda Pelopor Tingkat Nasional

 


Minangtime.com - Govvinda Yuli Effendi adalah seorang pahlawan lingkungan. Ia baru saja dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor tingkat nasional yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia karena dedikasi penuhnya dalam bidang pengelolaan sumber daya alam, lingkungan, dan pariwisata.


Govvinda sendiri memulai perjalanannya pada 2018. Waktu itu daerahnya belum mengenal bank sampah, tetapi keberaniannya membawa perubahan.


Ia merintis bank sampah secara mandiri dengan memulai dari edukasi warga dari rumah ke rumah, menyoroti pentingnya bank sampah dan manfaatnya bagi lingkungan.


Namun, perjalanan Govvinda tidak mudah karena minimnya alat operasional, seperti alat pengangkut sampah dan sarana penyimpanan, menjadi tantangan besar. Bahkan, satu-satunya mobil pribadi miliknya harus dikorbankan untuk mengangkut sampah. 


Meskipun demikian, dengan semangat juangnya, ia menjalankan sistem tabung angkut atau menjual langsung ke pengepul.


Seiring berjalan waktu, ia pun mulai memperluas jangkauannya ke perkantoran, destinasi wisata, dan sekolah-sekolah untuk mempromosikan pengelolaan sampah. Kerja kerasnya tersebut pun membuahkan hasil dengan terjalinnya kerja sama yang signifikan dengan beberapa institusi.


Dalam gerakannya tersebut, ia tidak hanya merangkul generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan, tetapi juga memperkuat sistem pengelolaan sampah rumah tangga. Ia mempromosikan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga, mengubah sampah organik menjadi kompos, serta memanfaatkan kelompok kerajinan untuk menciptakan produk daur ulang dari sampah.


Berkat kerja kerasnya tersebut, Govvinda yang berasal dari Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat tersebut mendapatkan penghargaan pemuda pelopor tingkat nasional dari Kemenpora RI.


"Ini merupakan bentuk pengakuan atas karya dan dedikasi kami selama ini," ucapbya dalam keterangan yang dikutip Detaksumut pada Jumat, 29 Desember 2023.


Penghargaan tersebut memberikan semangat baru bagi Govvinda untuk terus berkarya, karena tantangan menjadi pemuda pelopor tersebut membutuhkan energi besar, dan dukungan dari lingkungan terkait, tokoh masyarakat, pemerintah setempat hingga pemerintah pusat. Ia merasa hal tersebut menginspirasi lingkungan sekitarnya karena terbukti dengan banyaknya yang ingin menjadi pemuda pelopor berikutnya. 


"Konsistensi adalah kuncinya," ucapnya.


Dengan semangat yang dimilikinya tersebut, Govvinda memiliki harapan besar untuk mengubah paradigma masyarakat dalam pengelolaan sampah, mengurangi pembuangan ke tempat pembuangan akhir, dan meningkatkan kesadaran akan keberlangsungan lingkungan.


"Mimpi kami suatu masa masyarakat tidak lagi terikat pada ketergantungan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," katanya.


"Visi saya adalah sebuah komunitas yang secara sadar mengurangi kebiasaan membuang sampah sembarangan, baik di sungai maupun lahan kosong lainnya," tutupnya.

0 Comments

Post a Comment