Curhat Suami di Minahasa Selatan, Istrinya Meninggal Usai Divaksin

 



MINANGTIME - Michael Sigarlaki, menceritakan kepergian sang istri, Juita Lydia Tiwa (30) yang meninggal dunia usai 10 hari menerima vaksin covid-19 AstraZeneca.


Warga Desa Motoling Dua, Kecamatan Motoling, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara itu meninggal dunia pada Minggu 18 Juli 2021.


Michael Sigarlaki, menceritakan kepergian sang istri, Juita Lydia Tiwa (30) yang meninggal dunia usai 10 hari menerima vaksin covid-19 AstraZeneca.


Warga Desa Motoling Dua, Kecamatan Motoling, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara itu meninggal dunia pada Minggu 18 Juli 2021.


Sebelum meninggal, kata Michael, ibu dua orang anak itu sempat mengalami demam, sakit kepala dan mual.


“Iya, dia sakit kepala, demam, dan mual, itu setelah mendapat vaksin,” kata Michael seperti dikutip dari suara.com, Rabu (21/7/2021).


Ia bersaksi bahwa sang istri merupakan wanita yang kuat dan tidak memiliki riwayat penyakit dalam sebelum vaksin.


Namun semua berubah usai mendapat vaksin AstraZeneca dosis pertama, Rabu (7/7/2021) di Kantor Desa Motoling Dua.


Obat untuk meredakan gejala pasca-vaksin juga tidak membuatnya kunjung sembuh.


Setelah empat hari mendapat vaksin dan gejala tak kunjung reda, Michael akhirnya membawa istrinya ke puskesmas.


Sesampainya di sana, pihak puskesmas lantas memberikan obat untuk Juita dan menganjurkan perempuan itu beristirahat total.


Micha menceritakan, tidak ada rujukan meski tensi Juita ketika itu di angka 70 per 40.


Juita kembali ke puskesmas pada Sabtu (17/7/2021) dan mendapat vitamin, tidak ada rujukan.


“Esok harinya, Minggu, kondisi istri saya drop. Saya langsung bawa di menuju Rumah Sakit Cantia di Desa Tompaso Baru. Di sana diobservasi, HB istri saya tinggal 2,4. Jadi dirujuk ke RSUP Kandouw Manado. Tapi di perjalanan, Juita meninggal,” kata Michael.


Sebenarnya Michael sangat mendukung program vaksinasi covid-19 oleh pemerintah.


Hanya saja, dia menyesalkan kurangnya respons pemerintah dan pihak terkait dalam penanganan gejala sakit pasca-vaksin.


Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sulut mengaku belum mengetahui kasus tersebut.


 


Sumber (https://www.nesiatimes.com)

0 Comments

Post a Comment