Nikmatnya Uli Bakar 83 Bang Nur


TANGERANG | -Makanan uli bakar sebagai jajanan ringan saat ini sudah jarang ditemui, apalagi tidak terlalu banyak yang melirik hidangan tradisional ini sebagai jajanan yang mempunyai nilai jual sehingga tidak terlalu banyak pengusaha makanan menjadikan uli sebagai makanan unggulan.

Namun, lain halnya dengan Pak Nuryani (53), atau yang akrab disapa Bang Nur. Pria kelahiran Tangerang ini merintis usaha makanan uli bakar sejak tahun 2019 “Awalnya saya bisnis usaha limbah sampai dagang ayam potong namun saya lihat disini orang lebih suka jajanan ringan namun unik dan jarang di temui,akhirnya saya ada ide untuk mencoba jual uli bakar,alhamdulillah ternyata banyak yang suka dengan uli bakar khususnya warga pasir gadung dan pasir jaya,,” ungkapnya saat ditemui di warungnya,Selasa (17/03/2020).


Warung uli bakar Bang Nur berada persis di pinggir Jalan otonom Pasir gadung Rt,01/Rw,03 Kecamatan Cikupa, tepatnya di samping Perumahan Cikupa Asri. Rasa dari uli Bang Nur yang empuk memang cukup berbeda dari uli ketan pada umumnya.

“Uli Bang Nur kalau saya rasa beda banget. Rasanya empuk dan enggak kasar. Terus bumbu kelapanya juga pas,” ungkap Supriyadi (32), salah seorang pelanggan Pak Nur.

Selain dapat bertahan hingga tiga hari, bahan uli ini sendiri terbuat dari ketan murni dan itu membuat rasanya tetap terjaga. “Kalau uli buatan saya, bisa tahan ya, kira-kira tiga hari-an, soalnya saya pake beras ketan murni,” ujar Pak Nuryani

Dengan rasa uli yang memiliki rasa lembut dan bumbu khas yang terbuat dari gonsengan kelapa parut tersebut, tak heran jika warung Pak Nuryani selalu ramai didatangi para pembeli setiap hari.

Karena tingginya permintaan uli, dalam sehari Pak Nuryani bisa menghabiskan 20 liter beras ketan. Namun, jumlah produksi uli tersebut akan meningkat menjadi 40 liter khusus untuk hari-hari libur nasional atau Sabtu dan Minggu.

“Saya kalau hari biasa paling banyak ngabisin beras ketan sekitar 20 liter, tapi kalau hari libur bisa sampe 40 liter, kadang-kadang bisa lebih,” ungkapnya.

Ketika ditanya penghasilan bersih sehari, Pak Nuryani menjawab, “Ya, sehari bisa sampe Rp 300.000 dah, kadang juga kurang sih, tergantung rame-nya,” katanya.

Pelanggan Pak Nuryani berasal dari berbagai kalangan, tidak hanya dari kawasan pasir gadung. Pelanggannya pun juga ada yang berasal dari jakarta dan kota tangerang “Langganan saya kebanyakan sih orang Tangerang, tapi kalau hari libur kadang-kadang langganan dari Jakarta sama Tangerang suka pada dateng,” paparnya.

Cukup dengan Rp 12.000,per porsi Anda sudah dapat menikmati uli bakar khas buatan Pak Nuryani. Namun, jika tidak ingin kehabisan, sebaiknya datang di pagi hari,

Sopiyan



0 Comments

Post a Comment