Masa Depan dan Perwujudan Cita-Cita Indonesia akan Ditentukan



MINANGTIME — Kontestasi politik dalam menentukan pemimpin sertaperwakilan di Indonesia akan segera diadakan kembali pada tahun 2024. Pemilihan yang akan datang akan menjadipenentuan dalam menilai keberhasilan reformasi dan demokratisasi yang ada di Indonesia pasca reformasi tahun1998. 


Baik tidaknya pemilu yang diadakan dapat dilihat daripemimpin dan perwakilan yang terpilih apakah memangberkualitas dan layak dipilih atau mereka yang terpilih karena kecurangan dan politik uang. 


Darul Siska dalam kegiatansosialisasi 4 Pilar yang diadakannya memberikan pesan jikapolitik uang salah satu yang merusK demokrasi di Indonesia.

 

Semangat reformasi 98 adalah menciptakan pemilhan yang demokratis dan tanpa paksaan. 


Namun hingga pada pilkadaserentak terakhir yang dilakukan masih seringkali ditemukanadanya praktik suap-menyuap baik itu pada kontekspenyelenggara maupun di masyarakat kalangan akar rumput. 


Praktik yang merusak ini tidak hanya bisa dihilangkan denganhukuman namun juga harus dengan upaya pencerdasanmasyarakat.

 

Kecerdasan politik sangat penting untuk dimiliki setiap individukarena satu suara yang diberikan akan menentukan masa depanbangsa dan negara ini. 


Darul mengandaikan jika saja salah satukandidat eksekutif maupun legislatif yang menggunakanserangan fajar, bukan tidak mungkin kinerjanya akan buruk dan tidak bermanfaat. Para kandidat yang membeli suara ini ketikaterpilih akan berusaha untuk mencari modal kembali untukpemilihan selanjutnya. 


Kondisi yang demikian akan mendorongtindakan-tindakan KKN yang jika dilihat kembali tidak jaranguang yang dilakukan untuk membeli suara tidak cukupdikembalikan hanya dengan hak-hak keuangan pejabat sesuaidengan ketentuan yang berlaku.

0 Comments

Post a Comment