Tokoh Pemuda dan Karang Taruna Kecamatan Pujon Merasa Was-was Adanya Rencana. Penebangan Hutan di Wilayah Pujon



MINANGTIME.COM, Malang - Rencana penembangan hutan di wilayahnya tokoh pemuda dan karang taruna resah,Sabtu 31/03/2023.


Pada dasarnya perhutani memang keuntungan yang di prioritaskan dalam melakukan penebangan pohon dikarenakan perhutani di bawah naungan badan usaha milik negara,(BUMN).

  

Akan tetapi seharusnya memikirkan dampak sebab dan akibatnya. Ditengah hujan dengan curah tinggi dan tanah longsor di sekitar kecamatan Pujon sampei kasembon  yang sering terjadi saat ini.masih memaksakan untuk melakukan penebangan hutan di wilayah Pujon.


Haitsam Nuril Brantas Anarki S.H. Salah satu tokoh pemuda karang taruna kecamatan Pujon  Merasa khawatir akan terjadinya longsor dan banjir lebih parah akibat penebangan hutan tersebut.


"Terus terang kami selaku tokoh pemuda dan karang taruna merasa terusik dengan rencana penebangan hutan tersebut karena semakin banyak hutan gundul bencana banjir dan longsor tidak bisa di hindari lagi ,kami warga Pujon saat ini kalau mau ke arah malang barat merasa was-was di saat hujan kecil aja karena banyaknya tebing longsor di wilayah Ngantang Pujon Kasembon, terlebih lagi kita juga harus memahami diskursus Environmental Ethics (etika lingkungan hidup) dalam setiap pengambilan keputusan, tegasnya.


Penebangan yang rencananya seluas 11,60 hektar bisa di bayangkan berapa juta sedimen yang akan menuju ke bendungan Selorejo bila curah hujan tinggi sedang saat ini bila banjir bandang kali konto banyak kayu-kayu yang hanyut menuju bendungan yang semakin hari semakin tampak pendakalannya.


Dengan keadaan yang seperti itu  maka bisa di pastikan masyarakat yang ada di bawah bendungan Selorejo akan semakin berbahaya keberadaanya,seperti Dusun Klangon  Dusun mendalan kasembon dan pare Kediri.


Bahkan tokoh pemuda dan karang taruna Haitsam Nuril Brantas Anarki S.H. juga akan menyurat ke presiden republik Indonesia Bila tetap Di laksanakan penebangan hutan tersebut .

0 Comments

Post a Comment