Koalisi untuk Kesejahteraan TNI Polri Gelar Aksi Damai se-Indonesia, KITRA Sijunjung Ambil Bagian

Fauzaki Aulia, Koordinator KITRA Sijunjung


MINANGTIME.COM, SIJUNJUNG - Organisasi KITRA atau Koalisi untuk Kesejahteraan TNI POLRI menggelar aksi damai serentak se-Indonesia pada Kamis - Sabtu, 3-5 Februari 2022 mendatang pada daerah masing-masing. Salah satunya KITRA Kabupaten Sijunjung.

Fauzaki Aulia, Koordinator KITRA Sijunjung kepada media ini menuturkan aksi tersebut merupakan instruksi dari pengurus pusat kepada seluruh anggota KITRA wilayah.

"Aksi damai tersebut merupakan perjuangan kami atas kesejahteraan keluarga TNI-Polri. Selain itu tujuan aksi damai tersebut untuk menggalang dukungan masyarakat agar kesejahteraan keluarga TNI-Polri lebih diperhatikan pemerintah," jelasnya, Selasa (01/02/2022).

Menurut Zaki, selama ini kesejahteraan keluarga TNI-Polri kurang diperhatikan pemerintah padahal mereka tiang pertahanan dan keamanan di negara ini. 

"Seperti yang sudah-sudah, kami menuntut gaji TNI-Polri dinaikan menjadi 50 juta perbulan agar mereka (TNI-POLRI) lebih fokus dalam menjaga keamanan dan ketertiban di negara ini tanpa lagi memikirkan kesejahteraan keluarga mereka," ujarnya.

Lanjut, Zaki menyampaikan untuk KITRA Kabupaten Sijunjung berencana menggelar aksi damai tersebut di tugu Muaro Sijunjung sebelah SPBU Muaro.

"Insyaallah kami akan menggelar aksi damai di tugu Muaro Sijunjung sebelah SPBU nantinya. Semoga aksi damai kami berjalan dengan lancar dan tuntutan-tuntutan kami terhadap Kesejahteraan Keluarga TNI-Polri mendapat dukungan dari masyarakat kabupaten Sijunjung," harapnya.

Terpisah, Pri Menix Dey, Direktur Eksekutif KITRA ketika di hubungi media ini via WhatsApp membenarkan aksi damai tersebut. Menurutnya aksi damai tersebut untuk menyikapi minimnya Kenaikan Gaji TNI-POLRI menandakan belum adanya (Revolusi Mindset) perubahan pemahaman. kebijakan dan standar gaji vegetatif, padahal gaji adalah indikator utama keberpihakan politik ekonomi pemerintah: sebab Penghasilan atau gaji sebagai satu-satunya akses ekonomi ratusan ribu keluarga TNI-POLRI. 

"Kenaikan 50% tidak berpengaruh, dipastikan tetap hidup rentan, sebab nominalnya saja sudah kalah jauh dengan harga-harga kebutuhan pokok ,tidak bisa diandalkan jadi sumber simpanan apalagi warisan buat anak cucu," jelasnya.

Senada, Dadanx Riyadha Koordinator Nasional KITRA mengatakan untuk itu dibutuhkan komitmen dan aksi berkelanjutan dalam menuntut kenaikan gaji TNI-POLRI minimum 50 juta/bulan diinisiasi oleh koalisi untuk kesejahteraan TNI-POLRI (KITRA) sebagai bagian gerakan menegakkan harkat dan kemanusiaan Bangsa Indonesia secara menyeluruh. (Ril)

0 Comments

Post a Comment