2 Kader Terbaik Jakarta Maju di Munas KAHMI dan FORHATI

MINANGTIME.COM  - 2 kader terbaik Jakarta maju sebagai kandidat pada gelaran Munas MN KAHMI dan FORHATI yang akan diselenggarakan di di Palu, Sulawesi Tengah, pada 24-28 November 2022. 2 kader tersebut ialah Yapit Sapta Putra yang menjadi kandidat Calon Presidium KAHMI dan Cut Emma Mutia R.D., atau yang biasa dikenal dengan Cut Emma, maju sebagai kandidat Calon Presidium FORHATI Nasional.

 Keduanya merupakan kandidat termuda yang mewakili generasi millenials. Yapit Sapta Putra dan Cut Emma merupakan alumni Universitas Trisakti, Jakarta Barat, yang mana keduanya sama-sama mahasiswa angkatan ’98 Universitas Trisakti. Berikut ini adalah profile dan rekam jejak dari kedua kandidat tersebut:

Yapit Sapta Putra 


Nama Lengkap : Yapit Sapta Putra, S.E., M.M. 

Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 

Profesi : Anggota Komite BPH Migas

Riwayat Pendidikan : Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti – Jakarta  (2004)

Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada – Yogyakarta (2007)

Yapit Sapta Putra merupakan kandidat Calon Presidium MN KAHMI dari unsur generasi muda dan profesional. Konsentrasinya pada bidang Energi, Mineral dan Lingkungan Hidup sejalan dengan rekam jejak karir profesionalnya. Sebelum menjadi Anggota Komite BPH Migas, Yapit Sapta Putra telah berkarier di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) selama kurang lebih 14 tahun.

 Selama berada di SKK Migas, Yapit telah sukses mengemban jabatan antara lain sebagai sebagai Manajer Hubungan Sosial Masyarakat (2015-2017) dan sebagai Manajer Lindungan Lingkungan (2017-2021). 

Sebagai kandidat Calon Presidium MN KAHMI, Yapit Sapta Putra maju dengan membawa gagasan terkait Energi, Mineral dan Lingkungan Hidup. Yang mana hal tersebut memiliki urgensi dalam kondisi ketahanan energi Nasional kita dan kaitannya dengan aktifitas negara Indonesia pada konteks  Global. Maka dari itu Presidium MN KAHMI perlu dan penting diisi oleh kader-kader muda, profesional, dan berpengalaman, khususnya dalam bidang Energi, Mineral dan Lingkungan Hidup. 

Kedepannya, MN KAHMI diharapkan dapat membangun diskursus dan menyusun rekomendasi kebijakan terkait Energi, Mineral dan Lingkungan Hidup kepada Pemerintah RI selaku partner bernegara, demi terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi Nasional.

Cut Emma 

Nama lengkap : Cut Emma Mutia R.D., S.H., M.H.

Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 3 Juli 1980

Profesi : Akademisi dan Pengusaha

Riwayat Pendidikan : S1 Fakultas Hukum Universitas Trisakti

Magister Hukum Universitas Gajah Mada

Doktoral Pendidikan Agama Islma Ibnu Khaldun


Cut Emma yang merupakan kader kohati terbaik HMI Universitas Trisakti yang pernah maju sebagai kandidat Ketua Umum Kohati PB HMI pada Kongres ke-20 di Makassar tahun 2006, dan kini merupakan Kandidat Calon Presidium MN Forhati. berkomitmen tinggi terhadap perkaderan hingga sekarang dan kedepannya. Ia sendiri telah menempuh seluruh jenjang perkaderan tersebut. 

Cut Emma mengikuti basic training di HMI Komisariat Universitas Trisakti, Kemudian Intermediate Training (LK2) di HMI Cabang Jakarta, Advance Training (LK3) di HMI Badan Koordinasi Jawa timur. Ia juga pernah mengikuti Latihan Khusus Kohati (LKK) di HMI Cabang Bogor. 


Sekarang Cut Emma melanjutkan komitmen ke jenjang berikutnya yaitu di Forhati. Memajukan Forhati adalah sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada organisasi yang telah  membesarkannya selama ini. “Forhati adalah rumah tempat saya belajar, ketika ada panggilan untuk mengabdi di rumah itu dan setelah mendapat restu keluarga maka tidak ada kata lain selain saya harus mengatakan SIAP” tutur Cut Emma.


Istri dari Eka Sastra dan ibu dari empat anak ini, aktif sebagai Pengusaha, Akademisi juga Konsultan HAKI. Tidak berhenti sampai disitu, Cut Emma yang merupakan sosok perempuan sederhana namun kaya dalam pemikiran dan memiliki jiwa sosial tinggi, kerap hadir membina UMKM di berbagai wilayah di Indonesia juga tidak lupa mempromosikan produk-produk yang dihasilkan UMKM tersebut, melalui Koperasi Hanida dimana ia menjadi Ketua nya juga Pengawas Yayasan Hanida. Tentunya Cut Emma akan membawa warna tersendiri dan baru untuk Forhati sebagai kandidat millennial, dimana ia akan membawa arah kepada Forhati yang Mandiri, tidak hanya itu tapi juga inisiatif, kreatif dan kolaboratif.


Melalui Visi dan Misi nya, ia memiliki pandangan bahwa tidak hanya pada skala lokal dan nasional, alumni Korps HMI-Wati kini banyak yang berkiprah dalam ranah global. Tentunya Forhati harus menjadi rumah bagi semua untuk saling mensupport untuk itu. Untuk itu Cut Emma siap hadir dan mengabdi kepada Forhati, juga akan terus mengawal untuk memajukan organisasi Hijau Hitam ini menjadi semakin bermanfaat untuk masyarakat, nusa dan bangsa.


0 Comments

Post a Comment