Minangtime.com, Pekanbaru - Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Laskar Melayu Bersatu (DPD LLMB) Kota Dumai Menghadiri aksi menolak Kampung Tua Pulau Rempang - Galang Batam bersama Panglima Pucuk DPP LLMB, Sekjen DPP LLMB beserta jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Laskar Melayu Bersatu (DPP LLMB) Riau, Kepri Dan Sumut dan Panglima Tengah DPD/DPDK, Panglima Muda serta Panglima Bungsu dari daerah kabupaten Kota Propinsi Riau, serta Dewan Pembina DPP LLMB Riau, Kepri dan Sumut, bunda Azlaini Agus. Rabu (23/8/2023) di Kantor DPRD Propinsi Riau. Pekanbaru. Riau.
Aksi ini merupakan respons terhadap upaya relokasi warga kampung di Rempang, yang dianggap sebagai langkah untuk memuluskan investasi.
Panglima Pucuk DPP LLMB, Datuk Besar Ismail Amir, SH,MH mengatakan, aksi tersebut merupakan solidaritas untuk mensuport kawan-kawan di Pulau Rempang.
“Relokasi itu, akan menggusur warga kampung tua dan akan menghilangkan sejarah serta adat istiadat. Ini memprihatinkan,” tegas Datuk Besar DPP LLMB.
Dikatakan, silahkan pemerintah membangun. Tapi hendaknya tidak merusak tatanan yang ada apalagi sampai mengakibatkan sejarah sampai hilang.
Di tempat yang sama Panglima Tengah ( Pangah) DPD LLMB Kota Dumai, Kartini Laskar Datin Nita Ariani S Kep Ns M Kep PhD menyampaikan dalam orasi nya,"Kami LLMB Kartini Laskar memberikan dukungan dan Statement penolakan atas relokasi atau menggusur 16 kampung tua di wilayah Rempang dan Galang untuk direlokasi perumahan warga Rempang dan masyarakat Batam di Kepulauan Riau.
"Kami meminta pemerintah pusat untuk meninjau ulang atau membatalkan investasi asing yang merugikan masyarakat," kata Datin Nita Ariani
"Kalau ini masih tetap terjadi, kami akan turun ke Batam melakukan aksi bersama-sama, Karena semboyan kami dicubit satu sakit semua, tergores satu luka semua," tutup nya.
0 Comments