Grace Tahir dalam Pusaran Rafael Alun Persekutuan Mahasiswa Muslimin Jakarta Gelar Aksi Unjuk Rasa



Jakarta - Puluhan pemuda dan mahasiswa yang mengatasnamakan diri sebagai Persetukuan Mahasiswa Muslimin Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Mayapada dan kantor KPK. Unjuk rasa tersebut menyikapi adanya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) atau Tindakan gratifikasi yang melibatkan Rafael Alun Trisambodo senilai Rp. 500 M

 

Aliran miliaran rupiah tersebut diduga tidak berhenti pada Rafael saja, karena banyak nama yang belakangan santer di periksa oleh KPK. Mulai dari putri konglomerat Grace Tahir, Albertus Katu dan Timothy William.

 

Putra Mahameru selaku koordinator lapangan menyatakan bahwa aksinya akan dilanjutkan pada hari Jumat (26/05) mendatang. Dengan eskalasi massa yang lebih masif dan terkonsolidasi. 

 

“Kawan-kawan, saya menduga Firli Bahuri ini seperti takut memeriksa Grace Tahir. Seperti tebang pilih, karena putri konglomerat jadi terkesan dilindungi. Harusnya KPK dibawah kepemimpinan beliau lebih berani, dibuka saja siapa yang terlibat itu. Mau anak konglomerat atau pihak-pihak swasta lainnya, diungkap.” Terangnya di sela-sela orasinya pada Rabu (24/05/23)

 

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa hadirnya kelompok massa aksi ini didasari oleh cinta dan peduli pada hukum di Indonesia. Sengkarut korupsi yang membuat rakyat sengsara, dilain sisi rakyat harus membayar pajak tinggi. 

 

“Jangan hanya kami (rakyat) di bebani bayar pajak, tapi pejabatnya malah korupsi. Diusut tuntas lah itu persoalan Rafael Alun. Kami meminta Mayapada Group terbuka, jika memang ada keterlibatan ya jujur saja. Kami mendukung KPK bisa dan berani mengusut tuntas korupsi ini”

 

Disampaikan dalam orasi aksi unjuk rasa tersebut, bahwa agenda ini akan dilanjutkan dengan aksi jilid II untuk kembali mengingatkan dan mendukung langkah hukum yang adil dan transaparan dari lembaga anti rasuah (KPK). “Kalau memang takut periksa Grace Tahir atau pihak-pihak terkait lainnya, silakan bekerjasama dengan lembaga penegak hukum lainnya baik Polri maupun Kejaksaan (Agung). Sampai jumpa di tanggal 25 Jumat besok teman-teman” pungkas Putra

 

Adapun sebagai informasi, Persekutuan Mahasiswa Muslimin Jakarta menyatakan poin tuntutan yang mereka suarakan untuk di tindak lanjuti sebagai berikut : 

 

1. Mendesak Komjen. Pol Firli Bahuri selaku ketua KPK untuk berani memeriksa dan menindaklanjuti perkara yang menjerat Bpk. Rafael Alun Trisambodo atas gratifikasi senilai Rp. 500 M yang diduga banyak mengalir ke pihak lain yang belum terungkap.

2. Mendesak Komjen Pol. Firli Bahuri harus berani dan tegas menuntaskan persoalan tindakan pencucian uang yang diduga memiliki keterkaitan dengan Direktur RS Mayapada Ibu. Grace Tahir. Pemeriksaan yang dilakukan KPK pada pimpinan Mayapada terkesan ditutupi dan tidak transparan. Sehingga menimbulkan kecurigaan masyarakat bahwa KPK takut memeriksa kalangan konglomerat Indonesia.

3. Mendesak pendiri Group Mayapada, Bpk. Prof. Dr. Dato Sri Tahir untuk mendukung program penuntasan korupsi (gratifikasi) di Indonesia, sebagai filantropi sejati sekaligus negarawan yang baik wajib mendukung upaya bersih dari korupsi di Indonesia. Maka, meminta putrinya untuk jujur dan terbuka atas dugaan keterlibatan namanya pada skandal suap Bpk. Rafael Alun Trisambodo, yang disinyalir dari bisnis jual-beli rumah.

0 Comments

Post a Comment