Minangkabau Connection Mengajak Masyarakat Sumbar untuk Mendoakan Kelancaran Rejeki Perantau Minang



MUDANEWS.COM, PADANG - Ketua Minangkabau Connection, Feri Mukli memberikan apresiasi "pulang kampung basamo" yang dilaksanakan organisasi perantau Minang dan mendoakan kelancaran rezeki perantau Minang. Hal tersebut disampaikan kepada media, Rabu (15/03/2023).


"Kami dari Minangkabau Connection juga mengucapkan terimakasih kepada organisasi-organisasi perantau minang yang terus berupaya untuk mengadakan pulang kampung basamo karena kegiatan ini dapat terus menghidupkan semangat bagi para perantau untuk rindu pulang ke kampung halaman," ujarnya.


Kegiatan pulang kampuang basamo, lanjut Feri, memang selalu menjadi kegiatan tahunan beberapa organisasi Minang yang ada di perantauan.


"Untuk lebaran idul fitri tahun 2023 ini juga sudah ada beberapa organisasi perantau minang yang mulai melakukan pendataan anggota untuk pulang kampung basamo," katanya.


Sedikit bercerita, Feri mengatakan masyarakat Minang sangat identik dengan marantau dari zaman dahulunya. Ada beberapa faktor yang membuat orang minang merantau, pertama karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, ada juga yang ingin merubah nasib, atau mencari rejeki. 


Katanya, seiring dengan semakin perkembangan transportasi, orang Minang yang dahulunya pulang kampung sekali lima tahun atau sepuluh tahun, saat ini perantau minang sudah dapat pulang kampung setiap tahunnya, banyak transportasi pilihan tergantung selera dan keuangan masing-masing.


Di satu sisi, lanjut Feri, perantau Minang juga merupakan pahlawan PAD bagi Sumatera Barat, karena perantau merupakan sumber penunjang pemasukan PAD yang cukup besar, tahun 2022 tercatat lebih kurang 2 juta orang perantau Minang yang pulang ke Sumatera Barat.


"Tahun 2022 tercatat lebih kurang 2 juta perantau Minang yang pulang, jika satu orang membelanjakan 1 juta uang mereka di Sumatera Barat, tentunya ada triliunan perputaran uang pada hari raya idul fitri tahun kemaren, oleh karena itu, perantau Minang merupakan pahlawan PAD Sumatera Barat," ucapnya.


Feri bercerita, orang Minang yang berada di perantauan rata-rata berprofesi sebagai saudagar, banyak diantara mereka berdagang pakaian, bulan ramadhan ada waktu yang sangat ditunggu-tunggu karena terjadi peningkatan omset penjualan.


Selain itu, Feri juga mengajak masyarakat Sumatera Barat untuk kesuksesan perantau Minang.


"Kami Minangkabau Connection mengajak masyarakat Sumatera Barat untuk tidak bosan-bosannya mengirimkan doa bagi sanak family kita yang ada di perantauan, agar mereka disehatkan dan dimudahkan rejekinya di bulan ramadhan tahun ini, agar dapat berlebaran di kampung halaman serta mempererat  silaturahmi," katanya.


Minangkabau Connection sendiri, kata Feri, merupakan sebuah gerakan yang memiliki landasan semangat untuk mensinergikan antara perantau Minang dengan tanah kelahiran mereka Sumatera Barat karena begitu besarnya  potensi dari perantau yang perlu untuk  disinergikan demi kemajuan Sumatera Barat. 


"Begitu juga dengan potensi anak nagari yang ada di sumatera barat yang perlu disenergikan dengan perantau Minang," tutupnya. (Rel)

0 Comments

Post a Comment