FKUB Sumatera Barat Apresiasi Pemerintah Kota Padang Libatkan Para Remaja Dalam Forum Lintas Agama

 



Padang— Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) gelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Remaja Lintas Agama se-Kota Padang yang bertempat di Bagindo Aziz Chan, Balaikota, Aie Pacah Padang, Rabu (8/3/2023).


Dalam sampaianya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatera Barat Duski Samad, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemko) Padang dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dalam program yang libatkan para remaja.


“Pertama sekali saya mau berterima kasih dan mengapresiasi kepada Pemko Padang dan Kesbangpol. Ini adalah pemilihan program terbaik,” ucap Duski Samad.


Pada Temu Remaja Lintas Agama (Terajana) tersebut disampaikan, FKUB terus berupaya untuk merangkul para remaja yang berada di lingkungan Kota Padang. Serta mengupayakan agar keberagaman ini menjadi kesatuan.


“Kita terus mengupayakan, merangkul, menjalin komunikasi dengan adik-adik kita ini untuk menyampaikan, bahwa kita berada di tengah-tengah kehidupan umat beragama satu dan lainnya. Untuk itulah kita mengupayakan agar adik-adik ini nantinya dapat bekerjasama dan memiliki sifat bertoleransi,” jelasnya.


Lebih lanjut disampaikan, terdapat tantangan terbesar bagi pemerintah dalam menjaga kerukunan di era tekhnologi yang semakin maju ini.


“Sejujurnya tantangan terbesar kita sejauh ini ialah media social atau internet, di mana penggunanya juga besar dari remaja. Di sana banyak opini yang berdatangan dan negatif,” jelas Salmadanis kepada Diskominfo Kota Padang.


Di sisi lain, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang Salmadanis, Dengan mengadakan forum yang menyasar segmen para remaja, tentunya merupakan pilihan yang tepat bagi Pemerintah Kota (Pemko) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). 


“Dengan menyasar para remaja, tentunya kita dapat mengembalikan warwah serta citra, bahwa sejak awal Kota Padang ini berdiri adalah kota yang harmonis,” sambungnya.


Salah dua semboyan atau petuah mengenai toleransi juga terdapat pada kalimat dima bumi dipijak disinan langik dijunjuang, dangaan kato urang iyoan nan di awak. Dengan kalimat itulah diharapkan agar para pemuda dan remaja ini kembali mengingat, menjalin hubungan yang baik serta bertoleransi dengan sesamanya. Baik di masa sekarang hingga ke depannya. 


“Nah, jika di balik ke belakang, Padang ini adalah salah satu kota yang tidak pernah terjadinya perselisihan. Kita harus menjaga itu dari anak-anak, remaja, tokoh agama, dan masyarakat Kota Padang,” tutupnya. (WE)

0 Comments

Post a Comment