PERAN ANDIL PEREMPUAN DALAM MENYIAPAN GENERASI PENERUS BANGSA (DIMULAI SEJAK MANUSIA DALAM MASA GOLDEN AGE)

 


Oleh : Anastasyia Kurti (Bendahara Umum Kohati BADKO HMI Sumbar)


MINANGTIME.COM  -Melihat perkembangan zaman saat ini, tentu kita bisa menilai bahwa permasalah karakter menjadi sesuatu yang harus diacari solusinya bersama. Meski seorang anak secara akademis unggul dan memiliki kecerdasan tinggi, namun seringkali juga prilakunya bermasalah. 

Hal ini tentu menimbullkan efek dimana mereka yang cerdas secara intelektual namun, tidak menjamin cerdas secara bersikap terhadap orang lain. Kondisi ini sejak awal sudah disadari, namun praktek pelaksanaan guna memperbaiki dikatakan seringkali tak berhasil. Salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi permasalah ini adalah dengan membentuk Kurikulum 2013, dimana kurikulum ini berbasis kompetensi yang merumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasi oleh setiap peeserta didik. 

Manusia memiliki masa pertuumbuhan serta perkembangan dalam masa hidupnya. Dalam proses inilah apa yang manusia itu dapat dan telah tertanam akan tumbuh menjadi karakter dikemudia hari. Hal ini tebentuk dari masa keemasa. Dalam semua periode pertumbuhan dan perkembangan manusia ada masa yang disebut masa Golden Age.

Golden Age merupakan masa keemasan dalam periode kehidupan manusia . disebut golden age karena pada masa ini apapun bentuk stimulasi yang diberikan akan tertanam hingga manusia itu beranjak kesusia selanjutnya. 

Usia ini terdapat pada saat anak berada dalam usia dini atau sering dikenal sebagai anak usia dini. Anak dengan rentang usia dini adalah mereka yang berada dalam usia 0 hingga 8 tahun. 

Bedasarkan hasil kajian neurologi, bahwa Ketika anak dilahirkan, otak bayi tersebut mengadung sekitas 100 miliyar neuron. Otak bayi akan berkembang dengan pesat dengan menhasilkan triliyun sambungan antar neuron yang bahkan melebihi kebutuhan. Guna memperkuat sambungan tersebut maka perlu dilakukan rangsangan psikososial jika tidak akan terjadi penyusutan yang nanti akan mempengaruhi kecerdasan anak. 

Menyadari hal ini, peran perempuan yang nantinya akan menjadi seorang ibu untuk anaknya kelak akan membantu penstimulasian aspek-aspek perkembangan pada anak usia dini. Aspek-aspek tersebut meiliputi: Bahasa, kognitif, agama dan moral, fisik motorik, soial emosional dan seni. Perempuann meliki peran tarbiyah untuk anak-anaknya. Dilihat dari hakikatnya tarbiyatul aulad merupakan kewajiban dan tanggung jawab bersama ayah dan ibu akan tetapi secara fitrah perempuan lebih dekat interaksinya dengan sang anak sejak anak berada didalam kandungan sang ibu. 

ayah seringkali memiliki peran strategis dalam Pendidikan anak namun terkait dengan pemanajemenannya lebih banyak ditangan ibu . oleh karena menjadi seoranh perempuan dituntut untuk dapat memiliki, memahami banyak ilmu serta keterampilan terutama dengan hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan sang anak. 

Perempuan yang seringkali dianggap sebagai kaum yang lemah sebenarnya memiliki sisi yang kuat dalam dirinya. Dilihat dari bahwa peran perempuan ketika mereka menjadi seorang istri untuk suaminya dan ibu untuk anak-anaknya nanti. Banyak keterampilan yang mesri dipersiapkan untuk perempuan seperti keterampilan dalam memanajemen waktu, mendidik anak, dan bersosialisasi dengan sekitar. Keterampilan-keterampilan ini jika tidak memiliki persiapan yang matang akan sangat berpengaruh terhadap kualitas diri keluarga terutama anak. 

Dilihat dari hal ini anak akan menjadi penerus para pemimpin-pemimpin bangsa. keberhasilan orang tua terutama ibu sebagai tarbiyah untuk anak-anaknya akan melihatkan kualitas dari sang anak selama proses anak tumbuh dan berkembang karena apa yang anak dapat dan lakukan sangat dipengaruhi oleh pola asuh serta didikan dari orang tua terutama ibu. melihat betapa penting peran sosok perempuan ketika menjadi seorang ibu inilah menjadi salah satu alasan kenapa Islam sangat memuliakan perempuan. 

Tentang Islam yang sangat menghargai perempuan dilihat dari semenjak seorang perempuan itu dalam masa kehamilan, melahirkan serta mendidik sang anak yang nanti diharapkan anak tersebut anak menjadi sosok yang memiliki karakter yang baik serta cerdas dalam segala aspek. 

0 Comments

Post a Comment