Ratusan Mahasiswa Pasbar Kepung Kantor Bupati, Tolak Kenaikan BBM dan Minta Guru Yang Lulus P3K di SK kan



MINANGTIME.COM, Pasaman Barat--Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pasaman Barat melakukan aksi demo menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan P3K guru yang belum di SK, Senin (12/9/2022) di depan kantor Bupati dan akan dilajutkan di DPRD Pasbar.


Sebelum ke kantor bupati. Massa sempat berorasi mulai dari titik kumpul didepan mesjid agung Pasaman Baru menuju kantor bupati.


Koordinator aksi Ferdian dalam orasinya meminta kepada Pemerintah RI melalui Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat agar kenaikan BBM ditinjau ulang, kenaikan harga BBM sangat menyengsarakan rakyat.


Selain harga BBM, dia juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat agar para guru yang lulus P3K di SK kan. sebanyak 845 orang guru yang lulus P3K dan sudah lebih kurang enam bulan belum mendapatkan SK.


Saat tiba di kantor bupati, massa tersebut kembali meneriakkan suaranya, untuk menyampaikan keluhan rakyat terkait kenaikan BBM dan juga terkait SK P3K yang belum keluar. 


Tak lama setelah mereka berorasi, Bupati dan Wakil Bupati menemui para demonstran, turut dikawal ketat oleh TNI/Polri serta polisi pamong praja.


Menanggapi tuntutan mereka, Bupati Hamsuardi kenaikan harga BBM tidak hanya dirasakan oleh masyarakat bawah, tetapi juga para pejabat di negeri ini ikut terdampak.


"Kita akan sampaikan keluhan mahasiswa melalui Gubernur Sumbar untuk disampaikan ke Pemerintah pusat. Terkait masalah P3K kita akan SK kan pada bulan januari 2023," katanya.


Setelah menyampaikan tuntutan di kantor bupati, massa aksi menuju gedung DPRD Pasaman Barat akan menyampaikan tuntutan yang sama. (Izet/Zak)

0 Comments

Post a Comment