PBNU Berikan Pembinaan Kepada Kader Nahdlatul Ulama Dharmasraya

  


MINANGTIME.COM, DHARMASRAYA - PBNU berikan pembinaan kepada kader Nahdlatul Ulama Dharmasraya di Pondok Pesantren Al Barokah, Minggu (18/9/2022). Pembinaan kader ini dibuka Katib Aam PBNU, KH Ahmad Said Ansori. Dalam pembukaan KH Ahmad Ansori menjelaskan peran NU dalam "Merawat Jagat, Membangun Peradaban" yang juga merupakan tema Muktamar ke-34 NU di Lampung beberapa waktu lalu, "Sebagai khalifah di atas bumi, Allah Swt mengamanahkan kepada manusia bukan kepada makhluk ciptaan yang lain. Dan jadikan Islam sebagai rahmat berkasih sayang, bukan kepada manusia saja, tetapi juga kepada hewan dan tumbuh-tumbuhan," kata dia. 


Dia melanjutkan, hal ini dapat dipahami bersama melalui makna logo NU bergambar bumi. Bumi, dapat diartikan tentang bagaimana menciptakan sebuah kemajuan dan kebudayaan yang tinggi dalam peradaban, manusia hidup sejahtera; harkat dan martabat manusia dihargai; alam dan lingkungan dirawat dengan baik yang intinya peradaban itu berpusat pada penghargaan harkat dan martabat manusia

"Warga NU harus menjaga hal itu dan secara bersama-sama berusaha menyelesaikan persoalan yang ada baik bangsa dan dunia," tegas Katib Aam PBNU. 


KH. Muhyidin Tohir, Katib Suriyah yang hadir sebagai narasumber menyampaikan tentang keorganisasian dan peraturan perkumpulan Nahdlatul Ulama, "Organisasi ini di didirikan di Surabaya pada 16 Rajab 1344 H atau 13 Januari 1926 M. Dengan tujuan menjaga NKRI, menjaga paham Aswaja, kemandirian ekonomi organisasi, pemikiran dan pendidikan," sebutnya. 



Dia menambahkan, "Peraturan perkumpulan Nahdlatul Ulama itu sebagai dasar pedoman dalam menjalankan roda organisasi serta memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing pengurus baik itu di NU, banom-banom dan lembaga.

"Dan ada hal yang penting untuk ditindaklanjuti pertama, harus segera membentuk Lembaga NU dan memberikan mandat kepada struktur yang telah dibentuk; Kedua, meminta jadwal kepadanya terkait jadwal PD-PKPNU; Ketiga, menjelaskan tentang beda lembaga sama Banom terkait garis koordinasi; dan Keempat, strategi membangun kemandirian ekonomi melalui Lazisnu," pesan Katib Suriyah PBNU ini 


Kemudian, pembahasan dilanjutkan oleh KH. Moch. Chozien Adenan. Dia mengatakan pelatihan dan pembinaan kader untuk menambah pemahaman agar tercipta kader berkualifikasi baik. Pengasuh Pondok Pesantren Al Barokah itu berterima kasih kepada pengurus PBNU yang hadir dalam acara ini, "Ucapan terima kasih untuk PBNU yang memberi wejangan untuk warga NU di Ranah Cati Nan Tigo," tutupnya. 


Acara ini juga dihadiri oleh: Wakil Gubernur Sumatra Barat, Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., M.M., IPM, ASEAN.Eng, Katib Aam PBNU, KH. Akhmad Said Ansori, Katib Suriyah, KH. Muhyidin Tohir, Rois Suriyah KH.Chozin Adnan, Staf Khusus Kementrian BAPENAS KH. Muhamad Irvan Hakim, PCNU Dharmasraya, Muslimat, GP Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, PMII, ISNU, dan Pagar Nusa, dan JRA 


Peserta yang mengikuti kegiatan pembinaan kader ini adalah pengurus Nahdlatul Ulama Dharmasraya, utusan banom-banom NU dan Lembaga NU selingkup Dharmasraya. (tnl/zak)

0 Comments

Post a Comment