MEWUJUDKAN TUJUAN 4 PILAR KEBANGSAAN HARUS DIDAHULUI DENGAN MASYARAKAT SEHAT DAN PRODUKTIF



MINANGTIME- PADANG - Kegiatan Sosialisai 4 Pilar kembali diadakan di Kota Padang oleh Darul Siska. Kali ini kegiatan bertempat di Aula Balai Latihan Kerja Kota Padang dengan menghadirkan para pelaku UMKM yang telah mendaptkan bantuan permodalan dari negara dan para pengurus pesantren yang telah memiliki Balai Latihan Kerja Komunitas. 

Darul Siska mengundang kalangan-kalangan tersebut karena Indonesia harus produktif dan sehat dalam rangka menegakkan 4 Pilar Kebangsaan.

Darul menyatakan jika 4 Pilar Kebangsaan sifatnya adalah abstraksi dan nilai-nilai yang harus ada di hati dan pikiran, namun di dalam pelakasanaannya di dalam dunia nyata harus didukung oleh manusia-manusia yang sehat dan produktif. Jika manusianya rapuh dan tidak produktif maka 4 Pilar Kebangsaan tidak akan pernah terwujud sampai kapanpun. 

Peserta yang diundang diharapkan mampu menjadi penggerak utama dalam peningkatkan produktifitas masyarakat karena dapat menciptakan lapangan kerja yang baru dan menghasilkan tenaga-tenaga terampil. Kesejahteraan tidak boleh dilupakan ketika kita hendak menumbuhkan rasa kebangsaan dan bernegara. 


Tanpa adanya sejahterah maka jauh dari kata berhasil negara dan bangsa bisa maju. Oleh karena itu manusia Indonesia harus sehat dan produktif.

Salah satu peserta juga menanyakan jika selama ini bukannya masyarakat melupakan adanya Pancasila, UUD NRI 1945, dan lain sebagainya, namun karena kemiskinanlah yang membuatnya berpikir untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terlebih dahulu. 

Pemaparan kondisi yang kemudia dipertanyakan kepada Darul bagaimana seharusnya Anggota DPR menanggapinya sebagai perwakilannya? Darul menekankan jika selama ini jika memang perwakilan yang dipilih karena kualitas bukan karena berapa uang yang sudah diberikan maka kualitas perwakilan dan produk-produk politik yang dibuat juga akan semakin baik.

Oleh karena itu Darul berpesan jika kemiskinan tidak hanya bisa diatasi oleh masyrakat atau pemerintah sendiri, namun dua-duanya harus sama-sama cerdas dalam berpolitik sehingga menciptakan kepemimpinan yang terbaik.

0 Comments

Post a Comment