KemenPPPA RI Terima Audiensi KOHATI PB HMI dan Alumni Sustainable Advocacy Training, Siap Kolaborasi Pencegahan Kekerasan Seksual

 


MINANGTIME.COM, JAKARTA - Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI) menerima audiensi Korps Hmiwati Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (KOHATI PB HMI) bersama Alumni Sustainable Advocacy Training (SAT), Selasa (06/09/2022).


Kehadiran KOHATI PB tersebut disambut oleh Bapak Indra Gunawan, SKM., MA. selaku Staf Ahli Mentri bidang Pembangunan Keluarga. Dalam audiensi tersebut diawali dengan penyampaian dari Sekretaris Umum KOHATI PB HMI, Imayati Kalean terkait hasil Sustainable Advocacy Training dan soft launching Kawan Baik. 


Imayati mengatakan peserta Sustainable Advocacy Training yang telah dilaksanakan tanggal 1-3 September 2022 telah melahirkan 25 orang satgas kawan baik yang sudah mendapatkan bimbingan terkait mekanisme pendampingan dan pencegahan kekerasan seksual. 


"Ini merupakan langkah awal yang tentunya membutuhkan kolaborasi untuk percepatan penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi yang dalam hal ini adalah SAPA 129," ujarnya.


Imayati melanjutkan, sesuai dengan hasil yang diharapkan, bahwa program kawan baik ini akan mampu membantu korban kekerasan seksual di perguruan tinggi.


Ubaidillah merupakan satu Alumni Sustainable Advocacy Training yang turut hadir merasa terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.


Kegiatan semacam ini, katanya, sangat berdampak untuk keberlanjutan advokasi kasus kekerasan seksual terlebih lagi dilingkungan kampus yang notabenenya kami adalah aktivis yang konsen terhadap isu-isu kampus yang salah satunya adalah isu keperempuanan. 


"Ditambah lagi dengan kehadiran layanan satgas Kawan Baik dan SAPA 129 mampu membantu kerja-kerja advokasi korban secara cepat dan tanggap," tegasnya.


Indra Gunawan, SKM., MA., Staf ahli menteri bidang pembangunan keluarga pada kesempatan tersebut menyambut baik apa yang sudah disampaikan terkait gerakan satgas Kawan Baik yang akan berkolaborasi dengan SAPA 129 yang merupakan layanan pengaduan kekerasan seksual yang memiliki tujuan yang sama dengan program yang diluncurkan oleh KOHATI PB HMI melalui Sustainable Advocacy Training.


"Semoga ini menjadi langkah baik untuk membantu mempercepat penanganan korban kekerasan seksual," ujarnya.


Pertemuan tersebut di tutup dengan jargon “Perempuan Berdaya, Anak Bahagia, Indonesia Jaya” dari Siti Khotijah yang merupakan salah satu Fasilitator kegiatan Sustainable Advocacy Training yang juga turut hadir pada audiensi tersebut. (Sri/Zak)

0 Comments

Post a Comment