Imbas Kenaikan Harga BBM pada Kelangsungan Hidup Perempuan



MINANGTIME.COM, JAKARTA - Kohati PB HMI melalui program sudut pandang mengangkat pembahasan terkait imbas kenaikan harga BBM terhadap kelangsungan hidup perempuan pada 8 september 2022


Kegiatan via live Instagram itu menghadirkan dua narasumber perempuan yakni KMHDI dan KOHATI, Putu Asrinidevy presidium II PP KMHDI dan Umiroh Fauziah Ketua Umum KOHATI PB HMI


Dalam paparannya Devy berpandangan bahwa kenaikan BBM ini akan berdampak pada banyak sektor 


"Kenaikan BBM ini akan berdampak pada banyak sektor,  terutama pada produksi dan distribusi, perempuan sebagai kelompok paling rentan akan merasakan dampak yang lebih besar, kita tahu bersama perempualah yang paling dekat Dengan aktivitas pemenuhan kebutuhan dan hidup, kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga-harga bahan pokok lainnya" jelasnya


Umiroh Fauziah, Ketua Umum Kohati PB HMI menyampaikan bahwasanya akan banyak sekali dampak yang dialami perempuan atas kenaikan harga BBM ini


"Banyak dampak yang akan di rasakan perempuan dengan kenaikan harga BBM ini, ekonomi, psikis, sosial, kualitas hidup perempuan yang menurun karena daya jual beli mejadi lemah. Tentu saja kita membutuhkan strategi agar dapat survive dalam kondisi saat ini, Salah satunya adalah mendorong pemaksimalan UMKM yang menyasar pada perempuan" terang Umiroh Fauziah 


Ketua Bidang Kajian dan Advokasi Kohati PB HMI, Sri Irawati Mukhtar dalam keterangannya menjelaskan bahwa perempuan tidak boleh alergi dan menganggap bahwa diskusi kenaikan BBM hanya wilayah laki-laki saja


"Kita perempuan tidak boleh alergi atau bahkan menganggap diskusi seperti ini hanya wilayah atau ruang milik lelaki saja. Kita menjadi korban yang paling terdampak atas kebijakan ini, maka sudah saatnya kita hadir, dan berada di garda terdepan" tegasnya


Diakhir siaran live kedua narasumber memberikan pernyataan akan tetap mengawal kebijakan ini dan berada di garis penolakan.

0 Comments

Post a Comment