Dr. Rahmat: Program Sekolah Islam Kebangsaan merupakan ikhtiar merawat tradisi



MINANGTIME.COM, PADANG - Ketua PW GP Ansor Sumatera Barat Dr. Rahmat Tk Sulaiman, MM memberikan orasi ilmiah dalam pembukaan Sekolah Islam Kebangsaan  Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang pada Rabu (7/9/2022). 


Acara yang mengangkat tema "Mensyiar Agama, Menerjemah Semesta, Merawat Indonesia" diikuti oleh seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan, turut mengahadiri seluruh dekan dilingkungan UIN Imam Bonjol Padang. 


Nurus Shalihin, M.Si., Ph.D menyampaikan bahwa Sekolah Islam Kebangsaan yang dirumuskan oleh tim dibawah koordinator Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, merupakan implementasi dari visi dan misi fakultas yang diterjemahkan dari Visi Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd. 


"Sekolah ini adalah salah satu wujud rumusan dibawah koordinasi Tim Dekan Fakulktas Sain dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang untuk mengimplemetasikan visi misi Rektor Prof. Dr. Martin Kustati,M,Pd," jelasnya



Dalam sambutannya sekaligus meresmikan program tersebut, Rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd menekankan bahwa sinergi antara Islam, Sains, dan Budaya Lokal adalah keniscayaan yang harus diciptakan sebagai model moderasi beragama di perguruan tinggi dalam rangka merawat kebhinekaan bangsa.


"Sejatinya kegiatan ini merupakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia, H. Yaqut Cholil Qoumas. Selain itu, muatan materi ajar diadopsi dari materi pembinaan karakter a la Pesantren Tradisional, yaitu kolaborasi Ponpes Nurul Yaqin Ringan-ringan, Ponpes Attaqwa Canduang, Ponpes Ashabul Yamin Lasi dan Ponpes MTI Sabilul Jannah," sambutnya.


Sementara itu , dalam orasi kebangsaan Ketua GP Ansor Sumbar Dr. Rahmat, Tk.Sulaiman,MM menghimbau kepada seluruh elemen kampus di UIN Imam Bonjol Padang agar selalu mengawasi gerakan gerakan yang berafliasi kepada kelompok ideologi yang mencoba merong-rong persatuan bangsa dan mengarah kepada politik identitas yang tidak mendidik dan tidak mencerdaskan masyarakat.


"Dengan hadirnya program Sekolah Islam Kebangsaan, ini merupakan ikhtiar merawat tradisi, persatuan dan persaudaraan dalam kemajemukan bangsa Indonesia khususnya kepada insan akademika. Jangan sampai lumbung radikalisasi yang merusak persatuan bangsa malah bersumber dalam civitas akademika," tegasnya dalam berorasi. (Zak)

0 Comments

Post a Comment