Prof Genefri : Kenaikan Harga BBM Subsidi Untuk Dialihkan Secara Langsung Kepada Masyarakat Miskin

 


MINANGTIME.COM, PADANG - Sumatera Barat - Rencana pemerintah pusat yang akan menaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Biosolar memperoleh berbagai tanggapan dari tokoh masyarakat, salah satunya Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Genefri, Phd.


Prof Genefri menyebutkan, rencana perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar yang akan disesuaikan oleh Pemerintah dalam rangka mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan BBM bersubsidi.


"Melalui kenaikan tersebut diharapkan dapat mengurangi beban subsidi energi yang terlalu tinggi", sebut Prof Genefri, Sabtu (27/08/2022).


Pihaknya menambahkan, sudah cukup kita membakar uang kita di jalan, dimana seharusnya beban subsidi dapat dialihkan secara langsung kepada masyarakat miskin dan sektor lain yang membutuhkan, seperti sektor kesehatan dan pendidikan.


"Adanya penyesuaian harga BBM subsidi juga dapat mengurangi disparitas harga antara BBM Subsidi dan Non Subsidi. Selain itu, subsidi BBM sebaiknya tetap harus diatur penggunaannya yang ditujukan pada kelompok masyarakat yang berhak menerima", tambah Prof Genefri yang juga merupakan Ketua PW NU Sumatera Barat.


Prof Generfri menjelaskan, bahwa penyesuaian harga BBM subsidi sudah tidak bisa dihindari lagi, sebagai dampak dari kenaikan harga minyak mentah dunia.


"Seperti diketahui harga minyak mentah dunia sempat bertahan lama di atas US$ 100 per barel. Harga minyak dunia saat ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga membuat beban keuangan negara sangat berat dalam menutupi beban subsidi energi dan kompensasi yang harus dibayarkan kepada badan usaha", tutup Prof Genefri menjelaskan. (Ril/Zak)

0 Comments

Post a Comment