Partai NASDEM Salip GOLKAR Dan PKB, Jika Calonkan ANIES-AHY

 


Jakarta- Penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan pada Februari tahun 2024 yang akan datang membuat peta politik makin terbuka. 


Persaingan antar partai politik menjadi bumbu gelaran panggung calon Presiden dan calon Wakil Presiden. Pada survei yang digelar oleh Lembaga Survei Independen (LSI) pada 8-20 Agustus 2022, persaingan ketat elektabilitas antar partai kian menguat.


Seperti diketahui, Partai Nasdem pada gelaran survei kedua ini mampu menyalip Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).


"Partai Nasdem masuk empat besar usai menyalip Partai Golkar dan PKB dengan raihan elektabilitas 8,7 persen, sementara Partai Golkar hanya meraih 7,0 persen dan berada pada posisi keenam, serta PKB mendapatkan 5,9 persen pada posisi ketujuh," ungkap Direktur Riset Lembaga 

Survei Independen (LSI), Fathur Rahman, di Jakarta pada Senin (22/8/2022).


Kenaikan elektabilitas Partai Nasdem terjadi usai mengumumkan calon Presidennya yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa melalui ajang Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dihadiri Presiden Joko Widodo, serta isu yang semakin menguatkan 'pemasangan' Anies Baswedan bersama Agus Harimurti Yudhoyono yang diusung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.


"Kenaikan Elektabilitas Partai Nasdem usai diumumkannya calon Presiden Anies Baswedan dan 

menguatnya koalisi Partai Nasdem, PKS dan Demokrat yang mengusung pasangan Anies dan 

AHY," ulas Fathur Rahman.


Diketahui, hasil survei elektabilitas partai politik pada posisi pertama masih ditempati PDI Perjuangan dengan 18,8 persen, kedua Partai Gerindra 11,9 persen, ketiga Partai Demokrat 11,8 persen, keempat Nasdem 8,7 persen, kelima PKS 7,2 persen, keenam Partai Golkar 7,0 persen, ketujuh PKB 5,9 persen, kedelapan PAN 2,7 persen, dan kesembilan PPP 2,4 persen.


Sementara partai non-parlemen hanya mendapat 0 sampai 1 persen suara, dan yang belum menentukan pilihan 19,1 persen suara.


Survei LSI ini mengambil populasi warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum pada 34 provinsi di Indonesia.


Dari populasi ,itu dipilih secara acak sebanyak 1.500 responden, dengan margin of error 3.05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Dalam survei LSI melakukan metode wawancara melalui jaringan selular, pada 8 hingga 20 Agustus 2022


0 Comments

Post a Comment