Audiensi dengan DPRD, HMI Cabang Dharmasraya Sampaikan Penolakan Kenaikan Harga BBM


MINANGTIME.COM, DHARMASRAYA - Rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat, kembali memicu reaksi dari kalangan mahasiswa. Pasalnya, kenaikan harga BBM akan sangat berdampak kepada masyarakat menengah kebawah. Terlebih lagi, pandemi Covid-19 yang belum berakhir.


Salah satunya dari HMI Cabang Dharmasraya. Dalam keterangan yang diterima media ini, sebanyak 16 Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dharmasraya, meminta agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, untuk bersama-sama menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)


Pernyataan tegas itu, disampaikan oleh Ketua Umum HMI Cabang Dharmasraya, Ilham Priduan bersamaan 15 orang rekanya, saat beraudiensi dengan 11 Anggota DPRD, dari 30 wakil rakyat. Senen (29/08/22) diruang pertemuan DPRD setempat.


"Kenaikan harga minyak mentah dunia hingga diatas USD 100 per barel berimplikasi pada membengkaknya bahan subsidi BBM yang ditanggung negara dengan menggunakan APBN," jelasnya.


Ilham menyebutkan, apabila dilakukan kebijakan tersebut akan membuat rakyat Indonesia semakin terpuruk karena perekenomian yang belum stabil akibat pandemi Covid-19, kini dihadang oleh kenaikan harga BBM.


"Seharusnya untuk menutup nilai APBN yang tinggi diperlukan perusahaan perkebunan, pertambangan untuk memberikan sebagian distribusi menambah APBN dan juga program pemerintah yang harusnya dikaji ulang kemanfaatannya dengan jumlah yang besar dan tidak mengorbankan keadaan ekonomi masyarakat, khususnya pada tingkat menengah ke bawah dan pelaksanaan UMKM," jelasnya.


Lebih lanjut, Ilham mengatakan audiensi dengan DPRD tersebut berlangsung aman dan terkendali karena DPRD Dharmasraya sangat mendukung penuh terkait penolakan kebijakan tersebut.


Seperti, kata Ilham, yang disampaikan oleh Adi Gunawan pada saat Audiensi tersebut. "Beliau menyebutkan poin yang disampaikan HMI sangat tepat sasaran, jadi tidak perlu lagi untuk menambahkan terkait persoalan kenaikan BBM yang akan memiliki dampak multipiler effect yang berkelanjutan dan berdampak kepada bahan pokok yang juga akan meningkat," ujarnya.


Senada, kata Ilham, Pak Irmon dari fraksi PKS mengatakan sangat mendukung terkait penolakan kenaikan BBM. "Kami dari fraksi PKS dari pusat sampai ke daerah juga sepakat untuk menyuarakan ini," katanya.


Hadir dalam Audiensi itu, 11 anggota DPRD. Yakni, Adi Gunawan, Purwanto, Sesmi Erli, Purwanto, Ferico Efendi dari Partai Golkar, Irmon. PKS

Salman. Demokrat, Ari Prabowo, Dapelwan, Paryanto PDI Perjuangan dan Zulhendri Partai Berkarya serta Ardison dari Partai Hanura. (Ril/Zak)

0 Comments

Post a Comment