Tokoh Muda Syarikat Islam Desak Pemerintah dan MUI Tegas Sikapi LGBT di Ajang CFW

Jakarta - Melihat perkembangannya CFW ini semakin miris dan bagi sebagian kalangan dianggap meresahkan, ajang kontes busana ini terindikasi disusupi kaum LGBT misalnya laki-laki memakai kostum perempuan lebih parah lagi para influencer tiktok dan YouTube terus menerus memvirlkan, ini jelas berbahaya arus informasi media sosial yang begitu deras jika terus menerus menampilkan para LGBT dikhawatirkan mempengaruhi opini publik terutama para remaja dan menganggap wajar perilaku LGBT". Jelas Arief Hidayat.


Ajang Citayam Fashion Week yang kini tengah viral dan menjadi fenomena baru di Jakarta, banyak ditemukan remaja pria dengan bergaya wanita yakni berdandan dan menggunakan pakaian wanita serta berlenggak lenggok di penyeberangan jalan bahkan banyak diantara remaja tersebut masih dibawah umur seperti anak-anak SMP.


"banyaknya anak dibawah umur yang mengikuti ajang CFW tentu saja tidak bisa dibiarkan begitu saja sebab berpotensi mengganggu pendidikannya serta sangat rawan terpengaruh oleh kelompok LGBT di usia segitu lagi proses pencarian jati diri" Tambahnya.


Arief Hidayat mendesak Pemda DKI Jakarta dan MUI tidak hanya berhenti pada menghimbau agar berhati-hati, lebih dari itu seharusnya pemerintah dan MUI gerak cepat membuat regulasi untuk mengatur kegiatan CFW sehingga ada tindakan tegas terhadap upaya kampanye terselubung kelompok LGBT demi keselamatan generasi penerus bangsa.


"MUI dan Pemda DKI Jakarta telah mengeluarkan himbauan, bahkan Pemda berencana memilihkan opsi tempat lain untuk gelaran CFW tetapi menurut saya hal tersebut tidak cukup menjadi solusi untuk membendung kampanye terselubung LGBT, Pemerintah dan MUI harus mengkaji dan menerbitkan peraturan tentang larangan kampanye LGBT di publik sehingga bagi yang melanggar memiliki konsekwensi dan harus di tindak tegas, semata-mata demi keselamatan moralitas generasi penerus bangsa" tegasnya.

0 Comments

Post a Comment