Suasana Kongres Fatayat NU Memanas, Peserta Kongres dipersulit Mendapatkan Kokarde


MINANGTIME.COM, PALEMBANG - Suasana Kongres Fatayat Nahdlatul Ulama yang diselenggarakan di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang Sumatra Selatan sudah mulai terlihat dan terasa memanas pada pembukaan, Jumat (15/07/2022).


Ihwal itu terpicu dengan adanya informasi bahwa diduga oknum panitia tidak mengakomodir atau mempersulit akses masuk beberapa dari PC untuk menjadi peserta kongres ditambah adanya tekanan tekanan politik yang menciderai kongres yang bertemakan "Bangkit Bersama dan Berdaya Bersama".


Dengan itu, salah satu aktivis perempuan dari Ranah Minangkabau Mutia Rahmi angkat bicara persoalan panitia kongres tidak mengakomodir peserta kongres dalam registrasi. Bukan hanya Pimpian Cabang (PC) dari Sumatera Barat saja, dari Jambi dan Kendaripun dienyahkan panitia.


"Kami sudah registrasi secara online, upaya untuk menimalisir keberangkatan untuk datang ke arena kongres ini. Yah mana tau ada kendala di jalan. Nah, sesampai di arena kami dari beberapa PC di Sumbar, Jambi dan Kendari di acuhkan dengan alasan sudah sama PW masing masing," ujar Mutia Rahmi kepada media ini, Jumat malam (15/07/2022).


Di ruang pintu arena kongres, para peserta yang belum mendapatkan kokarde heboh asbabnya panitia menjelaskan minta kepada PW masing masing. Dengan penjelasan itu, Mutia Rahmi yang juga Sekretris PC Fatayat NU Sijunjung telah mencoba meminta kokardenya ke Ketua PW Fatayat NU Sumatera Barat tetap tidak dapat jawaban. Sejatinya proses kongres ini harus kita hormati jangan dikhianati dengan perlakuan yang tidak fear terhadap peserta. 


"Sudah saya coba meminta ke Ketua PW Sumbar namun, tidak dijawab hanya berdiam dikamar tak mau keluar menemui saya. Kalau seperti ini kemana sportifitas dan berkhidmad dalam melaksanakan kongres. Kita ini sama sama mensukseskan roda organisasi," tegasnya. (Fra/Zak)

0 Comments

Post a Comment