Ketua PII Sumbar Sebut Tagar Sumatera Barat Darurat Pendidikan Seharusnya Sudah Lama Wajib di Naikkan ke Permukaan

Taufikul Hakim Ketua Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Sumatera Barat

MINANGTIME.COM - PADANG - Tawuran Pelajar Viral SMA/SMK Kota Padang, Dari pegang Celurit sampai Aksi Bacok-Bacokan. Ketum PII Sumbar Taufikul Hakim, angkat bicara Sumatera Barat Sudah Darurat Pendidikan, Sumbar Hari Ini perlu Gerakan Nyata “Pelajar Berkeadaban”.


“Tagar Sumatera Barat Darurat Pendidikan seharusnya sudah lama wajib dinaikkan ke permukaan. Narasi untuk memantik kesadaran lingkungan sosial akan nilai-nilai keseharian Masyarakat Pelajar yg telah jauh dari nilai-nilai berkeadaban di Sumatera Barat. Selain itu Sumatera Barat hari ini telah mandul dalam memahami realitas sosial wabil khusus kasus tawuran pelajar pada tataran dunia Pendidikan. Kita mesti akui hari ini Sumbar tidak disadarkan oleh narasi-narasi kritis dalam memahami realitas, tapi dipahamkan oleh tamparan langsung lewat peristiwa nyata yang telah terjadi. Lompatan berfikir dalam membaca keadaan yang kemudian disajikan dalam narasi kritis untuk menyadarkan dan memberitahu lingkungan masyarakat akan masalah yang terjadi kedepan sudah tidak ada lagi. Lompatan berfikir itu telah tertinggal dalam narasi History bahwa 3 dari 4 Founding Father Bangsa ini berasal dari Sumatera Barat.


“Filosofi alun takilek alah takalam, alun ikan kalua dari kolam alah jaleh jantan batino nyo hanya tinggal penyebutan dimukadimah niniak mamak, cadiak pandai, dan lain sebagainya. Sumatera Barat tak lagi memiliki skill membaca masa depan sebelum terjadi, Tawuran Pelajar yg terjadi Kamis, 28 Juli 2020 yg sampai ada rekaman tertangkap celurit dan bacok-bacokan adalah tamparan nyata untuk segala elemen masyarakat maupun pemerintah. Hal itu mestinya menyadarkan bahwa kita atau disebut setiap elemen di negeri ini sejatinya sedang dan hanya bermain-main dalam menyiapkan generasi bangsa esok hari.” 


“Tawuran terjadi karna adanya ruang kosong berupa ruang dialogis tidak terbangun baik antar pelajar di Tingkat SMA dan SMK tersebut, sehingga Tidak terjadi dialog ataupun tidak berlangsung dialog yg baik yg mengakomodir suatu permasalahan di antara pelajar tersebut. Ruang dialogis yg merupakan bentuk turunan dari berkeadaban Suatu Bangsa dalam Sila ke-4 mestinya hidup dalam keseharian Masyarakat Pelajar SMA & SMK tersebut. Sekolah Sebagai representasi amanah Pendidikan yang formal, serta Pemerintah sebagai pemegang mandat dalam memastikan berjalannya suatu sistem pendidikan formal, mestinya dua unsur ini mengetahui apakah Iklim belajar yang dibentuk di setiap Sekolah telah mengakomodir ruang-ruang dialogis dalam dunia pelajar, sehingga akan terbentuk karakter-karakter pelajar yg berkeadaban. Pelajar-Pelajar yg tak akan membawa celurit, sajam dan lain sebagainya yang kemudian diarahkan pada manusia lain yag bahkan berposisi sama seperti dirinya “.


Tawuran hari ini melandasi gagasan kuat untuk segera bertindak cepat mengakomodir ruang-ruang dialogis yang kosong di ranah Pelajar tersebut. Pelajar Berkeadaban akan menjadi gagasan utuh guna menjawab permasalahan ini, Kami Pelajar Islam Indonesia dalam dua Minggu ini akan berkolaborasi dengan segala elemen untuk kemudian menghadirkan value-value Pelajar berkeadaban di dalam Dunia Pelajar itu sendiri. 


“Langkah yg mesti kita fikirkan bukan lagi menunjuki sekolah-sekolah abai, Fenomena mutasi dalam Instansi Pemerintahan, mengkambinghitamkan guru dan tenaga pendidik, menghakimi Pejabat-pejabat yg memiliki kewenangan terkait ataupun berucap masyarakat tak berbuat, yang penting Hari Ini kita Bersama Berkolaborasi menjalankan Narasi Pelajar Berkeadaban Untuk Perbaikan & Percepatan Pembangunan Sumber Daya Manusia Di ranah pelajar yg kemudian nemiliki kecakapan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Cendekia dalam berfikir, serta Bijak memimpin diri yang mana unsur Berketuhanan, Cendekia, dan Pemimpin hadir di diri Pelajar2 Wabilkhusus Sumatera Barat Hari Ini. Dalam waktu kedepan Pelajar Islam Indonesia akan Komit menghadirkan Panggung-panggung Pelajar, memastikan Ruang-Ruang Dialogis Setiap Pelajar terbentuk Dalam Iklim belajarnya meski pelajar itu berasal dari sekolah mana saja wabilkhusus dalam waktu dekat akan mengakomodir kegiatan guna menjangkau pelajar-pelajar SMA dan SMK kota Padang yg tawuran pada Kamis Kemarin. “


Hal tersebut disampaikan langsung melalui keterangan tertulis oleh Ketua Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia Sumbar Taufikul Hakim, menyikapi Berita Tawuran Pelajar Kota Padang. Hal itu juga menguatkan narasi & Aksi PW PII Sumbar Menggarap serta memperjuangkan Gerakan “Pelajar Berkeadaban” dalam Menghadapi masalah Pelajar Hari ini.(29/07/2022)

0 Comments

Post a Comment