Festival Hoyak Tabuik Piaman : Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Ke Pariaman



MINANGTIME.COM - OPINI - Pariwisata telah menjadi salah satu industri penting di dunia pada saat ini. Sektor ini memberikan peluang pengembangan ekonomi utama bagi banyak negara dan sarana untuk meningkatkan mata pencaharian penduduknya. Pariwisata merupakan perdagangan jasa yang berarti membutuhkan pelayanan sebagai komoditas. 


Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan memiliki berbagai budaya dari Sabang sampai Merauke. 13.000 pulau terbentang dan salah satunya adalah pulau Sumatera. Di pulau Sumatera ada 10 Provinsi, termasuk Sumatera Barat. Seperti Provinsi-provinsi lain di Indonesia, Sumatera Barat juga memiliki budaya dan tradisi yang unik. Budaya merupakan dimensi yang berpengaruh kedua dari sebuah daya tarik destinasi.


Salah satu target utama pariwisata Indonesia. Dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, Sumatera Barat sangat potensial untuk dikembangkan sebagai daerah wisata, baik wisata alam seperti pegunungan dan lautan maupun wisata budaya dan ekowisata. 


Akan tetapi potensi tersebut belum terkelola dengan baik, sehingga industri pariwisata di daerah ini berjalan tersendat-sendat. Salah satu atraksi yang memiliki potensi untuk ditawarkan kepada wisatawan adalah acara Tabuik di Pariaman. Tabuik merupakan sebuah ritual di kota Pariaman yang menjadi agenda pariwisata tahunan yang diadakan setiap tanggal 1-10 Muharam. Banyak orang yang datang melihat festival ini termasuk wisatawan domestik dan mancanegara.


Festival hoyak Tabuik tahun 2022 yang bertemakan "Melestarikan Budaya Memajukan Pariwisata", telah di jadwalkan prosesinya. Prosesinya antara lain maambiak tanah (pengambilan tanah) akan dilakukan 1 Muharram/30 Juli 2022, Manabang batang pisang (menebas pohon pisang) akan dilaksanakan pada 5 Muharram/3 Agustus 2022, Prosesi Mataram dan Maarak Jari-jari akan dilaksanakan pada 7 Muharram/5 Agustus 2022, Maarak Saroban pada 8 Muharram/6 Agustus dan prosesi Tabuik naiak pangkek pada 16 Muharram/14 Agustus 2022.


Di Sampiang itu sebagai kegiatan pokok juga ada kegiatan lainnya seperti penampilan kesenian dari siswa-siswi SD dan SMP di Kota Pariaman. Dan juga komunitas-komunitas yang ada di Sumatera Barat. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mempercepat datangnya wisatawan Ke Kota Pariaman. Dan bisa menikmati suguhan berbagai macam kesenian dan hiburan menjelang acara puncak Tabuik dibuang ke laut.


Dalam upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Pemerintah Kota Pariaman akan melaksanakan kegiatan seni budaya di Pentas Gandoriah selama dua minggu serta berupaya mendatangkan peserta Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).


Seluruh stakeholder yang ada dengan berkolaborasi guna mengerahkan seluruh sumber daya yang ada di daerah itu untuk menyukseskan dan memeriahkan Festival Hoyak Tabuik.


Pesta budaya tabuik yang digelar pemerintah Kota Pariaman secara berkelanjutan dapat berimbas kepada perekonomian masyarakat luas. Selama ini setiap penyelenggaraan pesta budaya tabuik ramainya kunjungan wisatawan hanya terjadi pada hari puncak saja. Even ini memiliki skala yang besar, namun sayangnya perputaran ekonomi tidak bertahan lama sehingga menjadi kerugian tersendiri bagi daerah.


Kedepan hal ini harus menjadi kajian serius pemerintah daerah harus bisa memikirkan bagaimana menahan wisatawan agar lebih lama dan betah di Kota Pariaman. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan di antaranya pembangunan penginapan, kuliner khas daerah, dan lain sebagainya. Selain itu masyarakat juga dapat menerapkan sapta pesona dan tidak melakukan pungutan liar dan ramah tamah terhadap pengunjung.

Penulis : Yudi Hernandez (Sekretaris Umum HMI Cabang Pariaman)

0 Comments

Post a Comment