Habiskan Anggaran Untuk Keluar Daerah, Ketua IPNU Dharmasraya Sentil DPRD




MINANGTIME.COM, Dharmasraya – Tingginya intensitas anggota DPRD Dharmasraya melawat keluar daerah untuk berbagai aktivitas seperti: kunjungan kerja, sharing informasi, bimbingan teknis, dan lainnya membuat Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Dharmasraya, Frengky Sandra, buka suara. Frengky menilai, dalam kunjungan kerja keluar daerah para anggota dewan  ini belum memberi dampak signifikan kepada masyarakat. Frengky curiga kunjungan-kunjungan tersebut hanya dalil untuk mengembalikan modal politik pascapemilu, "Jangan-jangan kunjungan keluar daerah ini hanya dalil untuk mengembalikan uang yang habis untuk pemilu lalu, (bisa jadi) sekaligus mengumpulkan pundi untuk pemilu mendatang," katanya pada Kamis (12/4/2022). 

Frengky berpandangan alih-alih memperbanyak kunjungan luar daerah, para dewan ini lebih arif bila hadir ke tengah-tengah masyarakat yang tengah menghadapi keadaan sulit saat ini.
"(Masyarakat) dilanda badai membumbung tingginya harga minyak. Baik itu minyak goreng, kebutuhan pokok lain. Ekonomi masyarakat kita harus dipulihkan kembali pasca Covid 19, dan mestinya para dewan terhormat ini fokus, berpihak kepada rakyat, jangan waktu mau pemilihan saja turun ke masyarakat demi suara,” tegasnya.
Ketua IPNU Dharmasraya ini juga menyorot angka kehadiran kerja anggota DPRD Dharmasraya. Ketika demonstrasi mahasiswa pada 11 April 2022 lalu, dari 30 anggota dewan, yang hadir hanya 7 orang, "Dewan Perwakilan Rakyat itu lembaga legislasi, pengawasan dan anggaran, juga sebagai penampung aspirasi masyarakat. Untuk itu mari kita lihat ke depan, apakah aspirasi yang disampaikan kawan-kawan mahasiswa ini terakomodir?" Tukas Frengky retoris.

Frengky memiliki harapan supaya anggota dewan ini memang bekerja sebagai wakil rakyat, bukan menjadi birokrat yang memikirkan untung-rugi, apalagi mengambil celah memperbesar pundi dengan jalan-jalan. Frengky mengingatkan anggaran keuangan daerah hari ini sangat minim, apalagi pasca terdampak Covid-19, “Ya, tak elok juga sih begitu dikit-dikit kunjungan. Mereka kan pada dapat tunjangan gaji, tunjangan kesehatan, tunjangan perumahan, tunjangan kendaraan dan fasilitas lain, itu kan gede, miliaran!”

Kritik Frengky kepada anggota DPRD Dharmasraya bukan tanpa alasan. Mengutip Top Satu, dalam satu bulan, wakil rakyat ini pergi keluar daerah dua sampai tiga kali. Sekali kunjungan kerja menghabiskan waktu lima hari perjalanan dinas. Pembiayaan satu orang anggota dewan mencapai dua juta dalam satu hari satu malam. Dana Rp 2 juta tersebut belum termasuk uang BBM kendaraan. 

"Untuk biaya harian sesuai Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) satu orang anggota dewan sebesar Rp 400 ribu," terang Sekwan DPRD Dharmasraya, Syamsuardi saat dikonfirmasi baru- baru ini. Bagi Sekwan,  anggaran sebesar itu masih kecil bagi seorang wakil rakyat. Anggota dewan mengeluh dengan kondisi tersebut. Mau tidak mau, meski dalam kondisi mengeluh, demi kepentingan orang banyak tetap juga dilakukan kunjungan, "Sebenarnya dana yang diterima anggota dewan tidak sebanding dengan apa yang dilakukan. Tapi mau bagaimana lagi, semua demi tugas," bela Syamsuardi. (Tnl)

0 Comments

Post a Comment