Darul Siska: Pancasila UUD NKRI 1945 dan Bhineka Tunggal Ika Adalah Bentuk Persatuan dan Kesatuan Indonesia

 


MINANGTIME.COM - Darul Siska selaku Anggota MPR RI telah melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kab. Solok. Pada kesempatan ini Darul menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan ditengah berbagai suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Di dalam materi yang dipaparkannya Darul menjelaskan jika negara Indonesia diprokamirkan dan berdiri dengan tujuan dan cita-cita yang luhur dan telah tertulis dalam konstitusinya. 

Pancasila dan UUD NRI menjadi penggambaran utama bagaimana masyarakat harus hidup berbangsa dan bernegara. Selain itu, persatuan dan kesatuan juga harus terus dijaga.

Bhineka Tunggal Ika tidak hanya menjadi semboyan, melainkan menjadi sebuah identitas masyarakat dan segenap tumpah darah yang ada di Indonesia untuk hidup sebagai satu kesatuan. 

“Dari ujung barat, ujung timur, ujung utara, hingga ujung selatan Indonesia didiami oleh berbagai suku, agama, ras, dan golongan. Oleh karena itu kewajiban dan tugas mulya bersama kita semua adalah mempersatukan itu menjadi satu kesatuan yang harmonis, tenteram, dan sejahterah. Secara fisik memang berbeda-beda, tapi identitas satunya adalah sebaga Warga Negara Republik Indonesia.” 

Di dalam kesempatan ini juga terjadi diskusi antara Darul dengan masyarakat yang hadir. “Bagaimana kita bisa Bersatu sedangkan agama yang merupakan cara hidup saja berbeda?” tanya salah seorang peserta dari unsur tokoh masyarakat Solok. Dengan tegas 

Darul menjawab,”Agama Islam khususnya yang saya anut mengajarkan kebaikan dan keselarasan hidup, yang mana semua harus seimbang dan baik antara sesame manusia, manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, hingga dengan lingkungan. 

Perbedaan dalam beragama jangan menjadi alasan untuk memisahkan diri, namun harus dijadikan alasan untuk menjadi masyarakat yang Bersatu dan memiliki tujuan mulia. Di dalam negara yang maju dan sejahterah justru kita dapat menunaikan ibadah dan amalan soleh dengan tenang dan baik. 

Kita lihat di negara yang berkonflik, bagaimana bisa beribadah dengan tenang dan khusyuk, sedangkan setiap hari dihantui oleh berbagai ancaman yang bisa membunuh. Oleh karena itu, ketika manusia telah bertaqwa justru akan timbul suasana bernegara dan berbangsa yang indah

0 Comments

Post a Comment