MINANGTIME.COM, BENGKULU - Rais Ifadliyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An-Nahdhliyah disingkat JATMAN NU Kabupaten Sijunjung KH. Jawaher mengikuti Musyawarah Nasional ke XII di Bengkulu dengan tema Membumikan nilai-nilai Thariqah untuk memperkokoh NKRI yang di adakan pada tanggal 11-14 Maret 2022
I'tikat untuk membumikan tasawuf di bumi lansek manih menjadi tujuan kita pasca Munas ini dan menjadi usaha bersama apalagi hari ini dengan semangat baru kepengurusan PCNU Sijunjung 2022-2027 di bawah Nahkoda Buya Yoni Hendra sebagai Rais Suriyah dan Buya Pebriyaldi Sebagai Ketua Tanfidziyah. KH. Jawaher di sela-sela acara Munas Jatman NU menjelaskan Buya Pebriyaldi yang disonding dengan Fadhlur Rahman Ahsas atau yang disapa Guslur, selaku sekretaris PCNU Sijunjung memberikan dukungan penuh kegiatan yang dilakukan oleh JATMAN NU Sijunjung.
"Saya sangat percaya dan selalu mendukung penuh semangat baru PCNU Sijunjung untuk merawat jagat dan membangun peradaban dari bumi Lansek Manih" jelas kiyai sepuh NU Sijunjung, yang pernah menjadi Ketua PCNU Sijunjung
Senada dengan itu, ia menjelaskan bahwa peta tasawuf/thareqah di Kabupaten Sijunjung sebagai paku bumi Tanah Lansek Manih ini adalah para ulama-ulama Thareqah seperti di Calau Syekh Abdul Wahab di Calau, Syekh Alimuddin di Pundak, syekh Malin Bayang di Gantiang Sijunjung, syekh M Yasin di Tanjung Palu, syekh Ibrahim di Sumpur Kudus yang notabennya Thareqah Syatariyah begitu juga di Lubuk Tarok ada Thareqah Naqsyabandiyah Al Kholidiya dan di Kamang Baru Naqsyabandiyah Qodiriyah dan Thareqah Syazaliyah.
"Jadi bahwa kita punya kekuatan besar membangun NKRI ini di Kabupaten Sijunjung melalui kekuatan Thareqah, membagun umat lewat Thareqah sama dengan membangun pondasi hati untuk taat kepada Allah" pungkanya
.png)
0 Comments