TPK IASMA 1 Bukittinggi di Pasaman Langsung Menyerahkan Bantuan dan Berdialog



MINANGTIME.COM - Gempa Pasaman Barat dan daerah yang terkena dampak sepanjang pergerakan geser ( Strike Slip ) mengakibatkan pergerakan lumpur, longsor,runtuhnya bangunan serta menyebabkan masyarakat yang terdampak langsung mengungsi. 
Tidak saja korban meninggal tapi juga kerugian materi.

IASMA 1 Bukittinggi dengan Tim Peduli Kemanusiaam (TPK) langsung ke lokasi setelah beberapa jam gempa Pasaman di daerah Malampah yang kebetulan paling terdekat dari Bukittinggi dan cepat terjangkau.

Bantuan yang langsung ke lokasi ketika pengendalian kegiatan tanggap darurat pemerintah daerah setempat sedang dilakukan.

IASMA 1 Bukittinggi diperbolehkan langsung memberikan bantuan.

Pengamatan di lapangan dan di pengungsian masih terkendala tenda,kebutuhan pengungsian berupa selimut,matras dan sembako,kata Meka salah seorang tim.

TPK IASMA 1 menyalurkan beras,mi instan,tenda,selimut dan sembako yang memang saat ini dibutuhkan.

Bantuan diberikan langsung ke tenda-tenda yang sudah didirikan masyarakat dengan apa adanya.

Seperti yang dikatakan salah seorang keluarga korban gempa yang kebetulan juga alumni IASMA 1 Bukittinggi Mardanis.
Gempa menyebabkan pergerakan lumpur,longsor,korban meninggal dan hilang serta meruntuhkan bangunan.
Kejadian yang begitu mendadak ketika masyarakat sedang baru beraktifitas menyebabkan keluarga ada yang hilang dan ada yang masih belum ditemukan sampai sekarang.


Ungkapan demikian juga disampaikan oleh pengungsi lain bahwa bantuan belum semua sampai karena gempa baru saja reda dan sedang ditertibkan.
Kehadiran TPK IASMA 1 Bukittinggi pagi Sabtu,25 Pebruari 2022  sangat besar bagi masyarakat setelah beberapa jam gempa bisa hadir ditengah pengungsi dan berharap bantuan-bantuan lain segera menyusul.

Harapan masyarakat ini juga dikonfirmasi kepada Helmi salah seorang pengurus TPK IASMA 1 Bkt bahwa penggalangan dana alumni SMA 1 Bukittinggi sudah dilakukan untuk bantuan akibat dampak gempa Pasaman Barat.
Bantuan tidak saja di Malampah juga daerah lain di Pasaman Barat yang terkena.
Pengalaman menggalang dana  dan pendistribusian bantuan sudah juga kami lakukan sebelum ini ketika gempa Malalak Kab.Agam tahun 2007 dan gempa Padang 2009 dengan TPK IASMA 1 Bukittinggi.
Semua serba reaksi cepat dan tim sangat solid,tambahnya.

Penyampaian terpisah dan senada dengan kegiatan TPK  IASMA 1 Bukittinggi Rafdianal yang membidangi bidang V di pengurusan Ikatan Alumni SMA 1  Bukittinggi yang kebetulan sedang berada di Bukittinggi menyampaikan bahwa bantuan ke daerah-daerah Sumatera Barat tidak saja sekarang.
Alumni sudah ada juga menyalurkan niat ibadah mereka dengan mendonasikan rezeki  melalui donasi katarak,bantuan rehab mushala daerah terpencil,sapi qurban dan bibir sumbing jauh hari sebelum musibah gempa yang menimpa saudara kita di Pasaman Timur.

Rafdianal diakhir penjelasannnya menyampaikan terima kasih pada pegurus alumni IASMA 1 Bukittiggi,alumni,TPK dan masyarakat serta berharap bantuan akan terus mengalir terutama dari alumni.
Sehingga sinergi alumni sesama alumni,sekolah dan masyarakat terus terjalin.

Ul890

0 Comments

Post a Comment