Akankah, Dominasi Partai Gerindra Tahun 2024, Semulus 2019 di Sumbar



Oleh : Novri Investigasi

Pada Pemilu 2019 lalu, Partai Gerindra berkibar di Sumatera Barat.  Tiga orang kadernya berhasil mendapatkan jatah 3 kursi di DPR RI. Dan, menguasai kursi di DPRD Sumbar dengan 14 kursi. Bahkan, saat Pilpres, kemenangan Prabowo Ketua Umum Partai Gerindra di Sumbar, cukup pantastis 85,95 %.  Meski, secara nasional kalah. 

Kemenangan Prabowo di Sumbar,  membuktikan, Sumbar lumbung suara Partai Gerindra. Kekalahan Pilgub dari pasangan Mahyeldi - Audy Joinaldi, mengerus dominasi Partai Gerindra, bukan berarti Partai Gerindra ditinggal warga Sumbar. Diusung partai tunggal tanpa koalisasi, satu penyebab calon dari Partai Gerindra kalah pada Pligub Sumbar tersebut.

Tanda tanya besar, tentu perlu jawaban. Apakah langkah Partai Gerinda tahun 2024, akan semulus tahun 2019 di Sumbar. Susah dijawab, karena politik itu pergerakan dinamis. Tapi, banyak faktor, bisa jadi penyebab, bakal kurang mulusnya langkah Partai Gerindra di Sumbar. Salah satunya, bergabungnya Ketum Prabowo dalam pemerintah Jokowi yang menjadi rivalnya pada Pilpres 2019 lalu.

Kita semua tahu, betapa beratnya perjuangan warga Sumbar mendukung Prabowo. Pengorbanan Emak Emak menjadi motor penggerak. Perjuangan 'berdarah darah' tak kenal lelah. Meski, Prabowo pada perayaan ulang tahun Partai Gerindra ke 12 tahun 2020 lalu, di Kantor DPP, Prabowo mengatakan, sebagai bagian  dari pemerintah, kita punya kesempatan memberi saran, usul, program kepada presiden

Jadi, suara kita dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, juga didengar. Intinya, iklim politik yang positig harus terus dijaga. (Tribunnews, com). Pernyataan Prabowo disatu sisi ada benarnya. Tapi, disisi lain, tentu mereka yang selama ini berjuang untuk Prabowo, bertanya tanya. Saat Pilpres menjadi rival. Sekarang bergabung dengan pemerintahan. 

Apalagi, sampai sekarang, cerita Pilpres 2019, dengan anekdot Kadrun dan  Cebong, masih bergema. Penulis tak bisa menjawab, namun perlu kerja keras Partai Gerindra meyakinkan warga Sumbar. Ditambah lagi, Prabowo disebut sebut akan maju pada Pilpres. Agak berat untuk mencapai suara 85,95 %  tahun 2019 lalu. Perlu kerja cerdas demi  mengembalikan kepercayaan terhadap Partai Gerindra dan Ketua Umum Prabowo.

Diakui, kerja nyata Andre Rosiade, Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar yang dijuluki 'Malaikat Tanpa Sayap' bisa mengembalikan kepercayaan warga Sumbar. Apalagi, dalam setiap kerja nyata dan memberikan bantuan, Andre Rosiade selalu membesarkan nama Prabowo. Kerja nyata Andre Rosiade, meski kadang diluar Dapilnya, menarik simpatik masyarakat.

Andre Rosiade  Anggota dewan serasa gubernur menyusuri seluruh pelosok negeri membantu warga. Teriakan gubernur juga menyambut kedatangan Andre Rosiade. Andre Rosiade, terus bergerak dan kerja nyata membantu warga, sekaligus mengembalikan kepercayaan warga terhadap Ketua Umumnya, disebut sebut akan bertarung pada Pilpres 2024 nanti.

Persoalannya, Andre Rosiade terkesan 'One Man Show' dan lebih mendominasi dibanding dua anggota DPR RI dari Partai Gerindra. Bahkan, Andre Rosiade, juga bergerak nyata yang bukan Dapilnya. Padahal, anggota DPR RI dari Gerindra ada di Dapil tersebut. Kerja sama dan sama sama kerja, kurang terlihat diantara sesama anggota DPR RI dari Partai Gerinda. Ini perlu jadi perhatian, agar tak menimbulkan sikap arogan dan otoriter.

Mengacu pada pernyataan H. Anto Jawamaku, ada beberapa macam konflik internal dalam tubuh partai. Diantaranya, faktor pemimpin tunggal yang berpotensi mematikan kaderisasi ditubuh partai yang bersangkutan. Mungkin, ini perlu jadi perhatian Andre Rosiade dalam memimpin DPR Sumbar, termasuk bekerjasama dan sama sama kerja dengan pengurus serta kader dalam kerja nyatanya dilapangan.

Untuk mengembalikan kepercayaan warga Sumbar terhadap Partai Gerindra. Kerja nyata kader lain, juga anggota dewan sekarang, baik DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/kota  sangat dibutuhkan. Karena, ini juga berpengaruh pada pencalonannya untuk duduk dikursi legislatif pada Pemilu 2024. Perang semakin dekat, bekerjasama dan sama sama kerja jalan menuju kemenangan. Arogan dan otoriter, jalan menuju kehancuran. Bersambung

0 Comments

Post a Comment