Profil Hassan Sunny Tembok Terakhir Yang Sulit Ditembus Pemain Indonesia


MINANGTIME.COM - Penjaga Gawang Singapura , Hassan Sunny, mencuri perhatian saat melawan Timnas Indonesia di leg kedua Piala AFF 2020, Sabtu (25/12) malam WIB.

Ia tampil bak superman dengan berkali-kali menyelamatkan gawangnya meski akhirnya mendapat kartu merah. setidaknya, Hassan melakukan sembilan kali sepanjang sepanjang 119 menit sebelum diusir dari lapangan.

Pertandingan yang dihelat di National Stadium, Singapura, itu berjalan menegangkan. Laga yang berlanjut hingga perpanjangan waktu tersebut berakhir untuk kemenangan Skuad Garuda dengan skor 4-2, Indonesia melaju ke final dengan agregat 5-3.

Singapura harus bermain dengan delapan pemain setelah tiga penggawanya dikartu merah. Safuwan Baharudin, Irfan Fandi, dan Hassan Sunny masing-masing keluar di menit 45+2', 67', dan 119'.

Sunny diusir dari lapangan setelah pelanggaran Irfan Jaya di luar kotak. Namun, sebelum mendapat kartu merah, ia adalah tembok terakhir yang sangat sulit ditembus Indonesia.

Kiper 37 tahun itu berkali-kali melakukan sukses dan mematahkan peluang pasukan Shin Tae-yong. Lantas, siapa Sunny dan bagaimana kiprahnya?

Pemilik nama lengkap Hassan bin Abdullah Sunny itu lahir di Singapura pada 2 April 1984 silam. Pada tahun 2000, ia bergabung dengan akademi National Football.

Hassan mulai bermain sepak bola secara kompetitif sejak usia 10 tahun, memimpin tim sekolahnya, May Primary School. Ia selanjutnya membela Braddell Secondary School.

Menariknya, Hassan awalnya bermain sebagai gelandang. Ia akhirnya menjadi penjaga gawang karena menderita asma pada saat 12 tahun.

Menurut catatan Transfermarkt , karir profesionalnya berawal dari Geylang United. Pada 2004, ia kemudian pindah ke Young Lions dan kembali lagi pada 2006.

Selama di Geylang United, Hassan tampil sebanyak 14 kali. Pada 2008, ia kemudian berlabuh ke Tampine Rovers, mencatatkan 80 penampilan hingga 2012 dan meraih trofi juara liga Singapura musim 2010/11.

Sunny melanjutkan perjalanan dengan Warriors FC. Ia membantu klub memenangkan Piala Singapura. Ia tak hanya bermain di negeri sendiri.

Pada 2015, Sunny merantau ke Liga Thailand bersama Army United. Ia mencatatkan 55 penampilan di sana. Dua tahun kemudian, ia sempat balik ke Singapura, membela Home United, sebelum kembali lagi ke Thailand hingga 2020.

Sunny lalu bergabung dengan Lion City Sailors dan membawakan klub meraih gelar juara Liga Singapura 2020/21. Soal capaian pribadi, ia meraih penghargaan Footballer of the Year pada 2014.

Ia sendiri sudah menjadi langganan Timnas Singapura. Sunny dipercaya menjaga gawang The Lions sejak 2004, kala itu bersama pelatih Radojko Avramovic.

sumber https://kumparan.com/kumparanbola/profil-hassan-sunny-kiper-singapura-yang-tampil-bak-superman-1xBFtjJPc9M

0 Comments

Post a Comment