MINANGTIME.COM, SIJUNJUNG - Anggota DPD RI dari Sumatera Barat DR. H. Alirman Sori, SH., M.Hum., MM., melakukan kunjungan kerja sekaligus sosialisasi empat pilar kebangsaan yang di gelar di SMAN 8 Sijunjung, Jumat (24/12/2021). Kegiatan tersebut terlaksana atas kerjasama dengan Komite SMAN 8 Sijunjung, Wali Nagari Tanjung Bonai Aur, KAN Nagari Tanjung Bonai Aur serta PKK Nagari Tanjung Bonai Aur serta Bundo kanduang dan penggerak nagari.
Kepala sekolah SMAN 8 Sijunjung, Drs. Sotrisman, MM dalam sambutannya mengatakan bersama ketua Komite, Wali dan KAN serta masyarakat berusaha memajukan sekolah SMAN 8 Sijunjung.
"Inilah wajah sekolah kita, yang masih banyak butuh perhatian, dalam kesempatan ini izinkan kami memberikan proposal bantuan. Mudah-mudahan sekolah kita semakin maju dan di minati masyarakat di Kabupaten Sijunjung," ujarnya.
Dt Sumu Rajo Tokoh masyarakat Tanjung Bonai Aur sekaligus ketua Komite SMAN 8 Sijunjung dalam sekapur sirihnya mengatakan ini menjadi motivasi bagi kita untuk menjadi anggota legislatif nantinya baik itu DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI dan juga DPD RI.
Lanjut, ia katakan anggota komite sekolah boleh bermitra dengan siapapun. "Kita sebagai komite sekolah SMAN 8 Sijunjung boleh bermitra dengan siapapun, melakukan lobi- lobi untuk kemajuan sekolah kita," ucapnya.
Senada, Wali Nagari Tanjung Bonai Aur, Hendra Basri dalam sambutannya mengatakan dengan kedatangan anggota DPD RI menitipkan untuk kemajuan dunia pendidikan di Nagari Tanjung Bonai Aur. "Atas nama pemerintah nagari, kami menitipkan kemajuan nagari Tanjung Bonai Aur kepada bapak Alirman Sori."
DR. H. Alirman Sori, SH., M.Hum., MM., dalam arahannya menyampaikan Alhamdulillah kita dipertemukan dalam semua majelis yang bisa memperkuat tali silaturahmi.
"Dengan Bapak Dt. Sumu Rajo sudah lama saling berkomunikasi, kunjungan ini sebenarnya sudah di agendakan dari jauh jauh hari tapi terkendala oleh covid-19. Alhamdulillah baru saat ini bisa mengunjungi," ujarnya.
Lanjut ia menyingguan persoalan tantangan kebangsaan, saat ini ada tantangan kebangsaan yang dihadapi yang bisa mengancam negara yang bisa membuat konflik.
"Tangangan tersebut ialah tantangan internal yaitu semakin menurunnya nilai nilai beragama dan menurunnya penghargaan kebhinekaan serta penurunan keteladanan seorang pemimpin. Sebagai bangsa yang besar dan majemuk, ini menjadi modal dasar bagi kita untuk menjadi negara yang besar," ujarnya.
Tantangan secara eksternal yaitu globalisasi dan kapitalis. "Sumpur Kudus telah masuk dalam ranah dunia jadi tidak ada batas antara negara. Seperti apa orang tua telah mengawasi anak-anaknya ? Bagaimana jika anak anak tidak diajarkan nilai-nilai humanis dan religius jadi siapa yang menjadi benteng bagi anak anak tersebut ?. Tentu kita sebagai orang tua menjadi benteng bagi anak anak kita dalam menghadapi tantangan tersebut. Tantangan tersebut memang dijelaskan secara sederhana tapi ini masalah yang sangat serius," ujarnya.
Diakhir paparannya, Alirman Sori mengatakan karena waktu pertemuan tidak sering, tugas kita pada saat pemilu 2024 adalah merawat integrasi kualitas. "Yang paling penting, jangan menggadaikan diri atau jangan hilang rasa karano uang yang kemudian pembangunan terbengkalai," ujarnya.
Lanjut, anak anak Milenial adalah pewaris menjadi calon pemimpin. "Tanamkan dari hati paling dalam, yang bisa memperbaiki kecamatan Sumpur Kudus adalah kita sendiri, tidak akan berubah nasib suatu kaum jika jika mereka tidak mengubah keadaan mereka sendiri," pungkasnya.
Pada acara tersebut, Kepala sekolah bersama Komite SMAN 8 Sijunjung beserta Walinagari dan KAN Nagari Tanjung Bonai Aur menyerahkan proposal bantuan pembangunan Aula terbuka SMAN 8 Sijunjung secara langsung kepada DR. H. Alirman Sori, SH., M.Hum., MM. (Agha/Zaki)
.png)
0 Comments