Perempuan, Pemuda dan Indonesia Maju

 



Penulis : Oktasari Sabil (Ketua Umum Gerakan Muda Nurani Rakyat/GEMURA)


Ada stereotipe yang berkembang dalam masyarakat Indonesia bahwasanya perempuan adalah makhluk yang lemah. Stereotipe tersebut yang kemudian berkembang untuk 'mendiskreditkan' peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.


Dibalik stereotipe yang berkembang, ada upaya untuk terus membuat perempuan hanya bisa berkembang pada wilayah 'domestik' saja. Tentunya semua itu merupakan kesalahan. Sebab, perempuan dan laki-laki harus diletakkan sejajar, hingga akhirnya kesetaraan gender menjadi isu klasik yang terus menerus ada.


Padahal, dalam berbagai peristiwa kebangsaan di Indonesia, perempuan memegang peranan yang penting dan melahirkan tokoh seperti Raden Ajeng Kartini, Dewi Sartika, Rohana Kudus, Cut Nyak Dien, Cristina Martha Tiahahu, dan masih banyak lagi.


Melihat peran perempuan yang sangat penting, tentunya kita berharap perempuab diberikan porsi yang sama dengan laki-laki dalam setiap hal. Keseteraan gender harus terus digalakkan. Streotipe tentang perempuan harus dihapuskan.


Sumpah Pemuda dan Peran Perempuan


Hari ini bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Tepat pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda dari seluruh Indonesia berkumpul dan berikrar untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.


Melalui ikrar untuk berbangsa satu, berbahasa satu, dan bertanah air yang satu, pemuda pun saat itu bersatu. Tidak ada perbedaan antara pemuda yang laki-laki dengan pemuda yang perempuan.


Toh, pemuda yang perempuan (pemudi) juga ikut terlibat dalam Sumpah Pemuda. Jadi, pemudi pun memegang peran penting dalam Sumpah Pemuda.


Perempuan dan Indonesia Maju


Momentum sumpah pemuda hendak nya menjadi semangat bagi pemudi untuk berkontribusi demi menuju Indonesia Maju. Kontribusi tersebut tentunya akan bisa dilakukan jika masyarakat telah menghilangkan streotipe perempuan yang sudah melekat selama ini.


Momentum sumpah pemuda diharapkan untuk membuat seluruh pemuda dan pemudi bersatu padu seperti halnya saat sumpah pemuda itu dilakukan.


Dengan permasalahan bangsa yang begitu kompleks, tentunya peran perempuan ataupun pemudi juga harus dimaksimalkan. Perempuan harus dikasih peran yang lebih. Perempuan tidak hanya lagi berkutat dalam persoalan domestik.


Perempuan harus melebarkan sayap dan terbang lebih tinggi lagi demi Indonesia Maju.

0 Comments

Post a Comment