Reaksi Pelajar Sumbar Saat Ikut Vaksinasi "Ndak Do Buk, Dak Buliah Dek Gaek Wak Do Bu".

 



Padang, Minangtime - Vaksinasi massal khusus pelajar SMP dan SMA di Sumatera Barat (Sumbar) usia 12 tahun ke atas, mulai digelar Rabu (14/7/2021). Vaksinasi yang diselenggarakan oleh Badan Intelejen Nasional Daerah Sumbar ini, dipusatkan di dua tempat, yakni di SMP 1 Batang Anai dan SMA 1 Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.


Beragam reaksi unik yang terjadi dalam proses vaksinasi. Tidak sedikit yang menolak divaksinasi karena takut jarum suntik, dan dilarang oleh orangtua.


Refan salah satunya. Siswa kelas VII SMP 1 Batang Anai ini menolak disuntik karena tidak mengizinkan orangtuanya. Cukup lama tenaga kesehatan dan guru membujuknya agar mau divaksin.


"Ndak do buk, ndak buliah dek gaek wak do buk. Beko diagiah pulo aia yang dingin-dingin (alkohol) tu, ndak nio wak do," kata Refan kepada petugas.


Setelah dijelaskan bahwa vaksin ini aman dan sudah banyak teman-temannya yang lain divaksin, barulah Refan mau divaksin.


"Nah gitu bagus. Malu awak kalau ndak vaksin. Kawan yang lain lah vaksin tu ha...ndak taraso sakik do kan," kata salah seorang nakes usai memvaksin Refan.


Dari pantauan di ruang observasi, tampak juga siswi yang menangis usai divaksin karena takut jarum suntik.


Sebaliknya, tidak sedikit siswa yang tampak biasa saja bahkan gembira usai divaksin. "Tidak sakit, biasa saja," ujar Revina, siswi kelas VII SMP Batang Anai, tersenyum dan berlari ke arah teman-temanya sambil mengarahkan bagian lengannya yang sudah disuntik.


Siswa SMA juga hampir sama. Ada yang takut, tapi hanya sebagian kecil dan mereka tetap melaksanakan vaksin setelah disemangati oleh teman-temannya yang telah terlebih dahulu menerima vaksin.


"Awalnya agak cemas, takut disuntik. Tapi sepertinya gak sakit kok, Alhamdulillah, ucap Melia, siswi kelas 12 SMA 1 Batang Anai.


Program yang diselenggarakan oleh Badan Intelejen Nasional secara serentak diikuti 14 provinsi lainnya dengan menargetkan 30 ribu siswa SMP dan SMA serta 19 ribu warga masyarakat lainnya melalui vaksinasi rumah ke rumah.


Kepala BIN Daerah Sumbar, Suwondo, usai konferensi video menyebut, vaksinasi yang ditargetkan untuk pelajar untuk 1000 siswa SMP dan seribu siswa SMA. Suwondo berharap, melalui vaksinasi massal komunitas ini akan mendukung perlawanan atau herd immunity di Sumbar.(doa/MMC

0 Comments

Post a Comment