Keunikan Nagari Tradisional Balimbing dan Wisata Budayanya.

                                Oleh: Apry Oka. SH


Nagari Balimbing adalah sebuah Nagari Yang terletak tidak jauh dari pusat pemerintahan kabupaten Tanah Datar, hanya berjarak sekitar 8 kilometer dari kota Batusangkar atau selama 15 menit waktu tempuh jika memakai kendaraan.

Nagari ini masuk kedalam kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Nagari Balimbiang disebut juga sebagai Nagari Tradisional karena masih memegang adat dan tradisi, Serta Nagari balimbing tercatat di Balai Pelestarian Cagar Budaya ( BPCB ) Sumatera Barat, Riau, Jambi sebagai Nagari Tradisional karena masih mempunyai peninggalan Cagar Budaya yaitu Rumah Tuo Kampai Nan Panjang.

Rumah Tuo Kampai Nan Panjang tersebut di perkirakan telah berusia lebih kurang 350 Tahun, Bangunan ini merupakan khas Minangkabau, lantainya panggung, pintu utama hanya satu, pada bagian belakang terdapat 6 buah kamar dan pintunya berbentuk oval dengan ukuran kecil, bangun ini unik karena tanpa menggunakan paku hanya memakai pasak, dan atapnya masih memakai ijuk. 

Rumah Tuo Kampai Nan Panjang ini Terletak di Jorong Balimbing adalah satu Jorong yang ada di Nagari Balimbing Yang masih kental dengan adat dan budayanya. 


keunikan lainnya dari Nagari Tradisional ini dalah masih berfungsi Rumah Gadang sebagai tempat pelaksanaan kegiatan kebudayaan. Misalnya acara Pernikahan, Managak Gala Penghulu dan juga sebagai objek wisata.


Masyarakat Balimbing masih memakai tradisi lama, seperti masih adanya surau untuk menimba ilmu agama, mandi ka Luak, dan masih mempertahankan permainan anak Nagari. Serta Nagari ini juga dikenal sebagai pusat lahirnya Qori dan Qori’ah Kabupaten Tanah Datar maupun tingkat Nasional. 


Nagari ini juga pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat tentang Revitalisasi atau Pemugaran Rumah Gadang dan mendapatkan penghargaan dari Kemendikbud sebagai Desa Adat terbaik dalam pengelolaannya.


Walaupun Nagari ini sudah terkenal luas baik Lokal Maupun Manca Negara, dengan banyak wisatawan yang datang ke nagari ini. Namun memiliki kekurangan yang belum bisa di wujudkan yakni membuat wisatawan untuk bisa menginap di Nagari ini, sama halnya seperti dengan Nagari 1000 Rumah Gadang, menjadikan Rumah Gadangnya sebagai Home Stay untuk menginapnya wisatawan. serta merasakan bagaimana acara orang Minangkabau tinggal. 


Pada saat ini karena sudah semakin meningkatnya orang-orang untuk berwisata Budaya, maka oleh-oleh khas Nagaripun sudah ada, sehingga wisatawan sudah bisa membawa oleh-oleh khas Nagari tesebut. Dan kalaupun ada yang ingin menginap di Rumah Gadangnya sekarang sudah bisa difasilitasi mulai dari makan, menginap dan jalan-jalan menikmati keelokkan Nagari, Namun cuman satu yang belum dirasa sanggup dipenuhi hingga saat ini yaitu wisatawan harus MCK ke Luak seperti yang dilakukan oleh masyarakat.


Nagari ini Juga merupakan penghasil buah Kuini sejenis buah Mangga, dan ketika buah ini musim maka jalan sepanjang jalan raya Ombilin-Batusangkar akan di penuhi oleh masyarakat yang menjual Buah ini. Dan juga buah ini dikirim sampai ke pulau Jawa. disamping itu, juga ada buah Sawo ( Saus ) dari hasil ladang masyarakat setempat juga bisa jadi oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Balimbing. 


Balimbing adalah sebuah nagari Yang tampak eksotis dan alami,  dibalimbiang masih banyak sawah Yang tebentang luas serta membuat pemandangan menjadi indah dan asri. jikapun  wisatawan penasaran dengan acara menanam padi disawah, diBalimbinglah tempatnya. 


Apabila Wisatawaan ingin menikmati sebuah kesenian dan fasilitas yang ada serta hidup dan tinggal bak orang minang dahulu dibalimbing silahkan hubungi Komunitas Balimbiang Limo Sandiang. Sebuah komunitas Pemuda bergerak dibidang Wisata Budaya Nagari, Faundernya Apry Oka.SH.  (***)


Senin,6 Januari 2020 #AoS


0 Comments

Post a Comment